Pangeran Albert II Serukan Aksi Iklim dan Pelestarian Laut di Sidang Umum PBB ke-80
NEW YORK, LELEMUKU.COM – Pangeran Albert II, Pangeran Berdaulat Kerajaan Monako, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.
Sebagai pemimpin Monako sejak 2005, Pangeran Albert II memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti perubahan iklim, pelestarian laut, dan kerja sama internasional, sambil menegaskan komitmen Monako terhadap keberlanjutan dan solidaritas global.
Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Pangeran Albert II, yang dikenal sebagai pendukung lingkungan dan pendiri Yayasan Pangeran Albert II, menekankan bahwa Monako, sebagai negara kecil dengan pengaruh global, berkomitmen untuk memimpin upaya pelestarian lingkungan di tengah ancaman krisis iklim.
“Dunia kita berada di persimpangan kritis. Lautan, yang menjadi jantung kehidupan di Bumi, terancam oleh polusi dan pemanasan global. Kami menyerukan aksi kolektif untuk melindungi ekosistem laut dan memenuhi target Perjanjian Paris,” ujar Pangeran Albert II.
Ia merujuk pada inisiatif Monako dalam melindungi 30 persen wilayah laut global pada 2030, sejalan dengan target PBB, serta upaya penanganan polusi plastik yang telah menghancurkan ekosistem laut Mediterania pada 2025.
Pangeran Albert II juga menyentuh isu global seperti ketimpangan sosial dan krisis kemanusiaan, menyerukan agar negara-negara maju meningkatkan pendanaan iklim hingga 100 miliar dolar AS per tahun untuk mendukung negara-negara berkembang yang rentan terhadap bencana iklim.
Sebagai kepala negara yang telah mempromosikan energi terbarukan dan keberlanjutan di Monako, ia menegaskan peran Monako dalam kerja sama internasional, termasuk dukungan terhadap inisiatif PBB untuk pendidikan lingkungan dan penelitian kelautan. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Eropa dan komunitas lingkungan, meskipun beberapa aktivis menilai Monako perlu lebih tegas dalam menekan negara-negara besar penghasil emisi.
Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.
Pangeran Albert II bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 20 Februari 2025 untuk membahas isu iklim, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam riset kelautan dan energi berkelanjutan.
Sebagai pemimpin yang dikenal atas dedikasinya terhadap lingkungan, Pangeran Albert II mewakili visi Monako sebagai pelopor keberlanjutan global. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Monako dapat menginspirasi dunia untuk bertindak cepat demi planet yang lebih hijau. “Kami bukan hanya penjaga masa kini; kami adalah pelindung masa depan bumi,” tutupnya. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
