Nikos Christodoulides Serukan PBB Dukung Dialog Mediterania dan Reunifikasi Pulau Siprus
NEW YORK, LELEMUKU.COM – Presiden Republik Siprus, Nikos Christodoulides, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.
Sebagai pemimpin yang menjabat sejak Februari 2023, Christodoulides memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti dialog untuk reunifikasi Siprus, stabilitas di kawasan Mediterania, dan perubahan iklim, sambil menegaskan komitmen Siprus terhadap perdamaian dunia dan kerja sama multilateral.
Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Christodoulides, yang berlatar belakang sebagai mantan Menteri Luar Negeri dan diplomat berpengalaman, menekankan bahwa Siprus, sebagai negara pulau di Mediterania, berkomitmen untuk mempromosikan dialog damai dan solusi lingkungan di tengah tantangan geopolitik.
“Siprus menyerukan dialog konstruktif untuk reunifikasi pulau kami dan kerja sama regional untuk stabilitas Mediterania. Kami juga mendesak aksi global guna mengatasi krisis iklim,” ujar Christodoulides.
Ia merujuk pada gelombang panas dan kebakaran hutan yang melanda Siprus pada 2025, yang mengancam sektor pariwisata dan ekosistem pulau tersebut.
Christodoulides juga menyentuh isu global seperti krisis migrasi dan ketimpangan ekonomi, mendesak negara-negara maju untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun guna mendukung negara berkembang yang rentan terhadap bencana lingkungan.
Sebagai presiden yang mempromosikan diplomasi dan keberlanjutan, ia menegaskan peran Siprus dalam mendukung inisiatif PBB untuk perdamaian dan pembangunan, serta memperkuat posisi negara sebagai anggota Uni Eropa. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Mediterania dan Eropa, meskipun beberapa kritikus domestik menilai Christodoulides perlu lebih fokus pada isu ekonomi internal Siprus.
Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.
Christodoulides bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 10 Februari 2025 untuk membahas isu reunifikasi Siprus dan iklim, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam energi terbarukan dan keamanan regional.
Sebagai pemimpin yang mewakili visi Siprus untuk perdamaian dan keberlanjutan, Christodoulides menegaskan komitmen negaranya untuk menjadi jembatan dialog di Mediterania. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Siprus dapat menginspirasi dunia untuk masa depan yang lebih damai dan hijau. “Kami bukan hanya pulau kecil; kami adalah arsitek masa depan yang stabil dan berkelanjutan,” tutupnya. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
