Netumbo Nandi-Ndaitwah Serukan Keadilan PBB dalam Mendukung Pembangunan Afrika
NEW YORK, LELEMUKU.COM – Presiden Republik Namibia, Netumbo Nandi-Ndaitwah, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.
Sebagai pemimpin yang dilantik pada Maret 2025, Nandi-Ndaitwah memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti keadilan iklim, pembangunan berkelanjutan di Afrika, dan pemberdayaan perempuan, sambil menegaskan komitmen Namibia terhadap perdamaian dunia dan kerja sama multilateral.
Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Nandi-Ndaitwah, yang berlatar belakang sebagai mantan Menteri Luar Negeri dan tokoh SWAPO, menekankan bahwa Namibia, sebagai negara kaya sumber daya namun rentan terhadap perubahan iklim, menghadapi tantangan besar akibat kekeringan dan erosi lingkungan.
“Namibia menyerukan keadilan iklim yang nyata. Kami berkontribusi sangat sedikit terhadap emisi global, namun menanggung dampak terberat. Dunia harus memenuhi janji pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun,” ujar Nandi-Ndaitwah.
Ia merujuk pada kekeringan parah yang melanda Namibia pada 2025, yang mengancam ketahanan pangan dan memperburuk tantangan ekonomi di wilayah pedesaan.
Nandi-Ndaitwah juga menyentuh isu global seperti ketimpangan ekonomi dan krisis kemanusiaan, menekankan pentingnya investasi dalam pendidikan dan pemberdayaan perempuan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di Afrika.
Sebagai presiden perempuan pertama Namibia, ia menegaskan peran negaranya dalam mendukung inisiatif Uni Afrika dan SADC untuk perdamaian dan pembangunan, serta mempromosikan kesetaraan gender. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Afrika dan komunitas internasional, meskipun beberapa kritikus domestik menilai Nandi-Ndaitwah perlu lebih fokus pada isu pengangguran dan korupsi di Namibia.
Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.
Nandi-Ndaitwah bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 15 Februari 2025 untuk membahas isu iklim dan pembangunan, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam energi terbarukan dan perdagangan.
Sebagai pemimpin yang mewakili aspirasi Namibia untuk kemajuan inklusif, Nandi-Ndaitwah menegaskan visi negaranya sebagai model pembangunan berkelanjutan di Afrika. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Namibia dapat menginspirasi dunia untuk bertindak demi keadilan iklim dan kesetaraan. “Kami bukan hanya penyintas krisis; kami adalah arsitek masa depan yang adil dan hijau,” tutupnya. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
