Mohammed Jallow Serukan Keadilan Iklim dan Pembangunan Afrika di Sidang Umum PBB ke-80
NEW YORK, LELEMUKU.COM – Wakil Presiden Republik Gambia, Mohammed B.S. Jallow, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.
Sebagai perwakilan Presiden Adama Barrow, Jallow memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial bagi Afrika Barat, termasuk keadilan iklim, pembangunan berkelanjutan, dan stabilitas regional, sambil menegaskan komitmen Gambia terhadap perdamaian dunia dan demokrasi.
Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Jallow, yang berlatar belakang sebagai pejabat senior dan tokoh politik Gambia, menekankan bahwa Gambia, sebagai negara kecil yang rentan terhadap perubahan iklim, menghadapi tantangan besar akibat banjir dan erosi pantai yang mengancam mata pencaharian rakyatnya.
“Gambia berkontribusi nyaris nol terhadap emisi global, namun kami menanggung dampak terburuk krisis iklim. Kami menyerukan keadilan iklim dan pendanaan sebesar 100 miliar dolar AS per tahun untuk membantu negara berkembang seperti kami,” ujar Jallow.
Ia merujuk pada banjir besar di wilayah Banjul pada 2025, yang menyebabkan kerusakan infrastruktur dan memperburuk krisis pangan di Gambia.
Jallow juga menyentuh isu global seperti ketidakamanan pangan dan krisis kemanusiaan, mendesak komunitas internasional untuk mendukung inisiatif pembangunan Afrika guna mengatasi kemiskinan dan ketimpangan.
Sebagai wakil presiden yang mempromosikan reformasi demokrasi di Gambia, ia menegaskan peran negaranya dalam mendukung inisiatif Uni Afrika dan ECOWAS untuk perdamaian dan pembangunan, serta persiapan pemilu yang transparan. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Afrika Barat, meskipun beberapa kritikus domestik menilai pemerintah Gambia perlu lebih fokus pada isu korupsi dan pengangguran.
Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.
Jallow bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 18 Februari 2025 untuk membahas isu iklim dan pembangunan, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam pembangunan berkelanjutan dan perdagangan.
Sebagai wakil presiden yang mewakili aspirasi Gambia untuk kemajuan, Jallow menegaskan visi negaranya sebagai model demokrasi dan ketahanan di Afrika Barat. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Gambia dapat menginspirasi dunia untuk bertindak demi keadilan iklim dan pembangunan. “Kami bukan hanya korban krisis; kami adalah arsitek masa depan yang adil dan berkelanjutan,” tutupnya. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
