Menteri Luar Negeri Kamerun Lejeune Mbella Mbella Soroti Konflik Global dan Reformasi PBB
NEW YORK, LELEMUKU.COM - Menteri Luar Negeri Republik Kamerun Lejeune Mbella Mbella menyampaikan pidato di Debat Umum Sesi ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Kamis, 25 September 2025, menyoroti krisis perdamaian global, urgensi pembangunan berkelanjutan, dan kebutuhan reformasi mendalam pada lembaga internasional di tengah ulang tahun ke-80 PBB yang penuh tantangan.
Mbella Mbella memulai pidatonya dengan merefleksikan perayaan ulang tahun PBB yang seharusnya membahagiakan, namun justru memunculkan pertanyaan tentang efektivitas organisasi dalam menjalankan misi dan janji Piagam PBB. Ia mendesak tindakan konkret di tingkat nasional dan internasional untuk mewujudkan tema sesi tersebut menjadi hasil nyata, menekankan bahwa "the world will only meet the challenge of development only if it first wins the challenge of peace."
Menteri asal Kamerun itu menyatakan penyesalan atas maraknya konflik bersenjata global dan ancaman eskalasi nuklir yang pernah dianggap telah teratasi, serta dampak bencana alam dan pandemi yang menyebabkan kerusakan material dan hilangnya nyawa. Ia menyoroti bagaimana krisis ini menghambat perdagangan internasional, sambil menekankan prioritas pembangunan ekonomi melalui Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk mencapai kesejahteraan global. Dengan hanya lima tahun tersisa hingga batas Agenda 2030, Mbella Mbella menyerukan upaya mendesak dan terkoordinasi untuk memenuhi janji tersebut.
Pada isu perubahan iklim, ia menyatakan optimisme Kamerun dan partisipasi aktif dalam mencari solusi, termasuk upaya melindungi satwa liar dan keanekaragaman hayati. Mbella Mbella menuntut mobilisasi efektif dana tahunan sebesar 100 miliar dolar AS yang dijanjikan negara maju untuk memerangi perubahan iklim, yang hingga kini belum terealisasi. "At this pivotal moment in the history of the United Nations, we must act. It is an imperative obligation that we cannot ignore," tegasnya, sambil mendesak dukungan bagi negara berkembang di momen krusial sejarah PBB.
Selain itu, Mbella Mbella mendorong reformasi sistem internasional, khususnya arsitektur keuangan global dan Dewan Keamanan PBB, untuk membuat organisasi lebih efektif menghadapi tantangan kontemporer. Pidato ini disampaikan di tengah gelombang pidato kepala negara dan pemerintah dari 23-27 dan 29 September 2025, yang membahas isu mendesak seperti konflik di Ukraina, Gaza, dan Sudan, serta krisis iklim yang semakin parah.
Hingga Jumat, 26 September 2025, pidato Mbella Mbella menjadi sorotan karena menekankan solidaritas Afrika dan negara berkembang, dengan rekaman lengkap tersedia di situs resmi PBB, termasuk versi audio dalam bahasa Inggris. Analis internasional memuji pendekatan Kamerun yang seimbang antara kritik dan seruan aksi, di tengah tekanan global untuk merevitalisasi PBB. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
