María Gabriela Sommerfeld Rosero Serukan Kerja Sama Regional Atasi Krisis Iklim

María Gabriela Sommerfeld Rosero Serukan Kerja Sama Regional Atasi Krisis Iklim

NEW YORK, LELEMUKU.COM – Menteri Luar Negeri dan Mobilitas Manusia Ekuador, María Gabriela Sommerfeld Rosero, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.

Sebagai perwakilan Ekuador, Sommerfeld memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti kerja sama regional di Amerika Latin, perubahan iklim, dan mobilitas manusia, sambil menegaskan komitmen Ekuador terhadap perdamaian dunia dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Sommerfeld, yang berlatar belakang sebagai diplomat dan pebisnis, menekankan bahwa Ekuador, sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang kaya, menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim dan kebutuhan untuk mengelola migrasi secara manusiawi.

“Ekuador menyerukan kerja sama regional yang lebih erat untuk mengatasi krisis iklim dan arus migrasi. Kami berkomitmen melindungi hutan Amazon dan memastikan mobilitas manusia yang aman dan bermartabat,” ujar Sommerfeld.

Ia merujuk pada deforestasi di Amazon Ekuador pada 2025, yang memperparah ancaman terhadap keanekaragaman hayati, serta arus migrasi dari wilayah Amerika Tengah yang melintasi Ekuador.

Sommerfeld juga menyentuh isu global seperti krisis kemanusiaan dan ketimpangan ekonomi, mendesak negara-negara maju untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun guna mendukung negara berkembang dalam menghadapi dampak lingkungan.

Sebagai menteri yang memimpin kebijakan luar negeri Ekuador dengan fokus pada keberlanjutan dan hak asasi manusia, ia menegaskan peran negaranya dalam mendukung inisiatif PBB untuk pelestarian lingkungan dan dialog regional melalui organisasi seperti CELAC. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Amerika Latin, meskipun beberapa kritikus domestik menilai Ekuador perlu lebih tegas dalam menangani isu keamanan domestik.

Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.

Sommerfeld bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 12 Februari 2025 untuk membahas isu iklim dan migrasi, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam pelestarian lingkungan dan perdagangan.

Sebagai perwakilan Ekuador yang mewujudkan nilai-nilai keberlanjutan dan kemanusiaan, Sommerfeld menegaskan visi negaranya sebagai pelopor pelestarian lingkungan di Amerika Latin. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Ekuador dapat menginspirasi dunia untuk bertindak demi masa depan yang lebih hijau dan inklusif. “Kami bukan hanya penjaga Amazon; kami adalah mitra untuk masa depan yang adil,” tutupnya. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya