Ledakan Dahsyat Guncang Sanaa, Israel Serang Target Gedung Pemerintahan dan Markas Komando Houthi

Ledakan Dahsyat Guncang Sanaa, Israel Serang Target Gedung Pemerintahan dan Markas Komando Houthi

SANAA, LELEMUKU.COM – Ledakan dahsyat mengguncang ibu kota Yaman, Sanaa, pada Rabu, 10 September 2025, menyusul serangan udara Israel yang menargetkan sejumlah fasilitas teroris Houthi. 

Menurut laporan, serangan tersebut menghantam beberapa kompleks strategis, termasuk gedung pemerintahan, markas Komando Umum, kantor perbendaharaan, dua peluncur roket, dan gudang bahan bakar. 

Serangan juga meluas hingga ke target-target di wilayah utara Yaman, menandai eskalasi signifikan dalam konflik antara Israel dan kelompok Houthi yang didukung Iran.

Menurut media Arab Al-Araby, serangan di Sanaa menyasar kantor-kantor pemerintahan Houthi, termasuk gedung Kementerian Keuangan dan kompleks Kementerian Pertahanan di pusat kota. 

Sementara itu, outlet Saudi Al-Hadath melaporkan bahwa enam target utama Houthi diserang, dengan fokus utama pada kompleks pertahanan di Sanaa. 

Penduduk setempat melaporkan mendengar ledakan keras di dekat istana kepresidenan, dengan asap tebal membumbung dari lokasi-lokasi yang diserang.

Serangan ini dilakukan sebagai respons atas serangkaian agresi Houthi terhadap Israel, termasuk peluncuran rudal balistik dan drone ke wilayah Israel. 

Pada 7 September 2025, sebuah drone Houthi dilaporkan menghantam bandara selatan Israel, memaksa penutupan sementara wilayah udara. 

Selain itu, pada 22 Agustus 2025, Houthi meluncurkan rudal dengan hulu ledak klaster—senjata yang dilarang secara internasional—ke arah Israel, memicu kecaman keras dan serangan balasan.

Militer Israel (IDF) menyatakan bahwa serangan ini menargetkan “situs militer Houthi” yang digunakan untuk operasi teroris, termasuk kompleks yang menampung istana kepresidenan Yaman, stasiun pembangkit listrik Adar dan Hizaz, serta fasilitas penyimpanan bahan bakar. 

“Houthi, yang didukung Iran, terus memanfaatkan infrastruktur sipil untuk tujuan teroris,” kata IDF dalam pernyataannya, menegaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk melemahkan kemampuan militer Houthi.

Belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban dalam serangan terbaru ini, tetapi serangan serupa pada 24 Agustus 2025 di Sanaa menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai 92 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan yang dikuasai Houthi. 

Serangan tersebut juga merusak fasilitas sipil, termasuk depot bahan bakar dan pembangkit listrik, memicu kecaman dari Houthi yang menyebutnya sebagai “kejahatan perang” terhadap warga sipil. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya