Kodam Cenderawasih Imbau Masyarakat Jaga Kedamaian Pasca Penembakan Warga Asmat di Agats

Kodam Cenderawasih Imbau Masyarakat Jaga Kedamaian Pasca Penembakan di Asmat

AGATS, LELEMUKU.COM - Kodam XVII/Cenderawasih mengimbau masyarakat di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, untuk tetap tenang dan menjaga kedamaian usai insiden penembakan yang menewaskan seorang warga sipil pada Sabtu 27 September 2025, yang memicu kerusuhan hingga pembakaran pos Satgas TNI.

"Kami berharap agar masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi isu yang dapat merusak kedamaian di Papua," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan 

Oknum anggota TNI dari Satgas 123/Rajawali diduga menembak mati seorang pemabuk yang mengamuk dan melukai dua warga lain di Agats. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.45 WIT, di mana prajurit TNI berupaya menenangkan pelaku yang membahayakan lingkungan sekitar.

"Satu warga meninggal dunia karena luka tembak," jelas dia.

Kapendam menerangkan bahwa kejadian berawal saat prajurit TNI dari Satgas 123/Rajawali sedang berupaya menenangkan oknum warga yang mabuk dan mengamuk. 

"Namun karena membahayakan masyarakat lain dan bahkan menyebabkan dua warga masyarakat terluka, lalu prajurit TNI mengeluarkan tembakan peringatan, namun menyebabkan satu orang masyarakat meninggal dunia," jelas Candra.

Ia menambahkan bahwa pihaknya masih menelusuri kronologi kejadian sebenarnya dan memastikan akan melakukan penyelidikan serta proses hukum yang tegas jika terbukti dilakukan oleh prajurit TNI. 

"Sampai saat ini masih ditelusuri kronologi kejadian sebenarnya dan akan dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan serta proses hukum yang tegas jika ternyata ini benar-benar dilakukan oleh Prajurit TNI," tegasnya.

Kronologi Kejadian

Warga di media sosial menyebutkan bahwa kemarahan warga dipicu dugaan keterlibatan aparat dalam insiden penembakan yang menelan korban jiwa, dengan tuntutan utama berupa penjelasan dan keadilan.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 08.40 WIT. Bermula di Jalan Dolog, Distrik Agats ketika seorang pria bernama Irenius Baotaipota, 21 tahun, dari Kampung Simasagar, Distrik Safan, yang diduga berada di bawah pengaruh minuman keras melancarkan serangan terhadap dua warga menggunakan tombak, menyebabkan keduanya mengalami luka-luka. 

Namun, pria tersebut justru berbalik menyerang aparat yang datang. 

Dalam kondisi terdesak, salah satu anggota Satgas melepaskan tembakan peringatan yang sayangnya mengenai pelaku tepat di tubuhnya, menyebabkan pria tersebut terjatuh dan tewas di tempat. 

Kejadian ini disaksikan oleh warga sekitar, yang langsung memicu reaksi emosional dan tuduhan terhadap aparat keamanan.

Kurang lebih pukul 09.35 WIT, ratusan warga mulai berkumpul di Pasar Jalan Yos Sudarso, Distrik Agats. Massa yang diperkirakan mencapai 150 orang, terdiri dari berbagai kalangan usia, menyuarakan kemarahan atas penembakan tersebut. 

Mereka kemudian bergerak secara beramai-ramai menuju Pos Satgas 123/Rajawali di Jalan Pemda, sambil melancarkan aksi protes keras dengan tuntutan penjelasan dan keadilan.

Pada pukul 10.35 WIT, amarah massa memuncak di depan pos tersebut. Awalnya berupa demonstrasi, situasi berubah menjadi kekerasan ketika warga mulai merusak bangunan pos. 

Tak lama kemudian, api mulai muncul dan membakar seluruh fasilitas Pos Satgas 123/Rajawali, yang kini rata dengan tanah dan diselimuti asap hitam pekat.Selain itu Pos Mandala juga ikut terbakar.

Dampak kerusuhan meluas ke fasilitas di sekitar lokasi, termasuk sebuah taman kanak-kanak yang rusak parah serta beberapa bangunan lain yang ikut terbakar atau dirusak. 

Sejumlah toko di pusat kota Agats juga menjadi sasaran penjarahan, dengan warga berebut membawa barang-barang hasil rampasan di tengah suasana mencekam.

Hingga sore ini, situasi di Agats mulai terkendali berkat pengamanan intensif TNI-Polri, meski penyelidikan terus digulirkan untuk mencegah provokasi lebih lanjut. (ray)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya