Kerusuhan Elelim Belum Reda, Rumah dan Bangunan Masih Dibakar Malam Hari, Tembakan Aparat Menggema

Kerusuhan Elelim Belum Reda, Rumah dan Bangunan Masih Dibakar Malam Hari, Tembakan Aparat Menggema

ELELIM, LELEMUKU.COM - Situasi di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, semakin memanas pada malam hari Selasa (16/9/2025). Meskipun aparat keamanan telah mengklaim situasi terkendali di siang hari, laporan dari warga menunjukkan bahwa aksi pembakaran rumah dan bangunan oleh massa masih berlangsung hingga larut malam. 

Api dari bangunan yang terbakar di kawasan Pos Koramil Maleo dan bahkan hampir mendekati gedung Gereja Jemaat Reformasi Papua (GJRP) Eklesia Yabema, sementara bunyi tembakan masih menggema di berbagai titik kota Elelim.

Kericuhan yang berawal dari ujaran rasis seorang siswa di SMA Negeri 1 Yalimo pagi tadi, memicu bentrokan antar siswa dan meluas menjadi kerusuhan massal. 

Hingga malam hari, massa belum sepenuhnya bubar, dan aksi pembakaran terus berlanjut. Warga setempat melaporkan bahwa api dari bangunan yang dibakar kini mengancam fasilitas penting seperti gereja GJRP Eklesia Yabema. 

"Sudah malam tapi massa semua belum bubar. Masih terdengar bunyi tembakan di sekitar kota," kata seorang warga yang enggan disebut namanya, melalui media sosial.

Beberapa warga menyatakan telah mengungsikan diri ke beberapa lokasi yang aman diantaranya gedung gereja, pos polisi, kantor bupati dan kerabat keluarga

Kerusuhan yang dipicu perselisihan antar siswa OAP dan non-OAP ini telah menyebabkan kerugian yang besar. Sebanyak 30 kios dan rumah warga hangus terbakar, gedung SMA Negeri 1 Yalimo rusak berat, serta fasilitas Polres Yalimo menjadi sasaran, termasuk pembakaran mess perwira dan perusakan enam unit perumahan polisi. 

Lima personel TNI-Polri terluka, di antaranya Bripda Muhamad Aksa Mundasir yang terkena panah di kepala, serta tiga personel Kopassus dengan luka panah di berbagai bagian tubuh. 

Dari masyarakat, tiga orang dievakuasi ke RS Yalimo karena luka, dan satu pemuda non-pelajar, Sadrek Yohame, tewas akibat tembakan, sementara dua warga lain luka tembak.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito pada siang hari menyatakan bahwa situasi sudah terkendali dengan dikerahkan dua pleton Brimob dari Wamena. Namun, laporan malam hari ini menunjukkan eskalasi yang bertentangan. 

Polda Papua mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu di media sosial, serta menyerahkan penanganan kepada aparat. Tokoh adat setempat juga meminta warga tidak terpengaruh provokasi agar kerusuhan tidak meluas ke wilayah lain seperti Jayawijaya. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya