Kashim Shettima Serukan Reformasi Ekonomi dan Keamanan Afrika di Sidang Umum PBB ke-80

NEW YORK, LELEMUKU.COM – Wakil Presiden Republik Federal Nigeria, Kashim Shettima, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.

Sebagai perwakilan Presiden Bola Ahmed Tinubu, Shettima memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti reformasi ekonomi global, keamanan regional di Afrika, dan perubahan iklim, sambil menegaskan komitmen Nigeria terhadap perdamaian dunia dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Shettima, yang berlatar belakang sebagai mantan Gubernur Borno dan tokoh politik senior, menekankan bahwa Nigeria, sebagai negara terpadat di Afrika, menghadapi tantangan besar akibat ketimpangan ekonomi global dan ancaman keamanan seperti terorisme.

“Nigeria menyerukan reformasi sistem keuangan global yang lebih adil untuk Afrika. Kami juga membutuhkan dukungan internasional untuk mengatasi terorisme dan dampak krisis iklim,” ujar Shettima.

Ia merujuk pada banjir besar di wilayah utara Nigeria pada 2025, yang menyebabkan kerusakan infrastruktur dan menggusur ribuan warga, serta tantangan keamanan di wilayah timur laut akibat kelompok ekstremis.

Shettima juga menyentuh isu global seperti ketidakamanan pangan dan krisis kemanusiaan, mendesak negara-negara maju untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun guna mendukung negara berkembang dalam menghadapi dampak lingkungan.

Sebagai wakil presiden yang mempromosikan transformasi ekonomi dan keamanan, ia menegaskan peran Nigeria dalam mendukung inisiatif Uni Afrika dan ECOWAS untuk perdamaian dan pembangunan, serta upaya memperkuat ekonomi digital. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Afrika, meskipun beberapa kritikus domestik menilai pemerintah Nigeria perlu lebih fokus pada isu korupsi dan pengangguran.

Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.

Shettima bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 15 Februari 2025 untuk membahas isu keamanan dan pembangunan, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam energi terbarukan dan perdagangan.

Sebagai wakil presiden yang mewakili aspirasi Nigeria untuk kemajuan, Shettima menegaskan visi negaranya sebagai motor pembangunan di Afrika. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Nigeria dapat menginspirasi dunia untuk masa depan yang lebih adil dan aman. “Kami bukan hanya penyintas tantangan; kami adalah arsitek masa depan Afrika yang sejahtera,” tutupnya. (evu)