Karin Keller-Sutter Tekankan Netralitas dan Aksi Iklim, Swiss Dukung Inisiatif PBB

NEW YORK, LELEMUKU.COM – Presiden Konfederasi Swiss, Karin Keller-Sutter, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.

Sebagai pemimpin yang menjabat sebagai Presiden Swiss pada 2025, Keller-Sutter memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti netralitas Swiss, perubahan iklim, dan pentingnya diplomasi multilateral, sambil menegaskan komitmen Swiss terhadap perdamaian dunia dan keberlanjutan.

Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Keller-Sutter, yang berlatar belakang sebagai ekonom dan mantan Menteri Keuangan Swiss, menekankan bahwa Swiss, sebagai negara netral dengan tradisi kemanusiaan, terus berperan sebagai mediator dalam konflik global dan pendukung solusi berkelanjutan.

“Netralitas Swiss adalah fondasi bagi diplomasi kami. Kami menyerukan kerja sama global untuk mengatasi krisis iklim dan konflik, dengan memastikan solusi yang inklusif dan adil bagi semua,” ujar Keller-Sutter.

Ia merujuk pada dampak perubahan iklim yang terasa di Pegunungan Alpen pada 2025, termasuk mencairnya gletser yang mengancam pasokan air dan pariwisata di Swiss.

Keller-Sutter juga menyentuh isu global seperti krisis kemanusiaan dan ketimpangan ekonomi, mendesak negara-negara maju untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun guna mendukung negara berkembang yang terdampak krisis lingkungan.

Sebagai presiden yang memimpin Swiss dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, ia menegaskan peran Swiss dalam mendukung inisiatif PBB untuk perdamaian, seperti mediasi dalam konflik global, serta memajukan penelitian teknologi hijau. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Eropa dan komunitas kemanusiaan, meskipun beberapa aktivis menilai Swiss perlu lebih agresif dalam mendorong pengurangan emisi global.

Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.

Keller-Sutter bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 10 Januari 2025 untuk membahas isu iklim dan perdamaian, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam keuangan berkelanjutan dan teknologi hijau.

Sebagai pemimpin yang mewakili tradisi netralitas dan inovasi Swiss, Keller-Sutter menegaskan visi negaranya sebagai jembatan diplomasi dan pelopor keberlanjutan. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Swiss dapat menginspirasi dunia untuk bertindak demi masa depan yang lebih hijau dan damai. “Kami bukan hanya penjaga netralitas; kami adalah pembangun masa depan yang berkelanjutan,” tutupnya. (evu)