Juan Ramón de la Fuente Ramírez Soroti Humanisme Meksiko dan Hak Migran
NEW YORK, LELEMUKU.COM - Menteri Luar Negeri Meksiko Juan Ramón de la Fuente Ramírez menyampaikan pidato di Debat Umum Sesi ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Kamis, 25 September 2025, menyoroti visi "humanisme Meksiko" di bawah Presiden wanita pertama Claudia Sheinbaum Pardo, pencapaian sosial-ekonomi negara, serta kebutuhan mendesak untuk mengakhiri perang di Gaza dan Ukraina, sambil menekankan perlindungan hak migran di tengah ulang tahun ke-80 PBB yang penuh tantangan global.
De la Fuente Ramírez memulai pidatonya dengan menyoroti pemilihan Presiden Claudia Sheinbaum Pardo sebagai presiden wanita pertama Meksiko, dengan menyatakan "Waktu perempuan telah tiba," serta menggambarkan visi pemerintahan "humanisme Meksiko" yang bertujuan membangun masyarakat demokrasi, kesetaraan, dan kemakmuran bersama, dengan prioritas pada kaum miskin.
Ia menyoroti pencapaian signifikan seperti mengangkat 13,5 juta rakyat Meksiko keluar dari kemiskinan melalui keadilan tenaga kerja dan program sosial, program reboisasi terbesar di dunia, pengendalian kekerasan, serta seorang pribumi menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung.
Menteri itu mendesak "ekonomi moral kesejahteraan" secara global, mengatasi penyebab struktural kekerasan di dunia yang ditandai kemiskinan yang bertahan dan perlombaan senjata, serta menyerukan akhir perang di Gaza dan Ukraina, dengan menekankan "Perang menimbulkan beban yang tidak tertahankan."
De la Fuente Ramírez menekankan pemenuhan hukum internasional dan hak asasi manusia, khususnya menolak kriminalisasi migran, dengan mengatakan "Kami khususnya menolak kriminalisasi orang-orang yang, karena alasan apa pun, terpaksa meninggalkan rumah mereka dan terpaksa bermigrasi, baik untuk mencari perlindungan atau melarikan diri dari kondisi ketidakadilan atau kemiskinan." Ia menegaskan bahwa migran memiliki hak, peduli pada keluarga mereka, dan berkontribusi pada masyarakat tuan rumah, sambil mendorong kerjasama global dan regional untuk mengatasi penyebab struktural migrasi.
Ia juga menegaskan komitmen Meksiko untuk melindungi warga nasional di luar negeri, dengan menyatakan "Jangan ada keraguan, Meksiko tidak akan lelah memastikan perlindungan warga Meksiko di luar negeri."
Pidato ini disampaikan di tengah gelombang pidato kepala negara dan pemerintah dari 23-27 dan 29 September 2025, yang membahas isu mendesak seperti konflik di Ukraina, Gaza, Sudan, serta krisis iklim yang semakin parah.
Hingga Jumat, 26 September 2025, pidato de la Fuente Ramírez menjadi sorotan karena penekanannya pada hak migran dan humanisme sosial, dengan rekaman lengkap tersedia di situs resmi PBB, termasuk versi audio dalam bahasa Inggris dan Spanyol. Analis internasional memuji pendekatan Meksiko yang inklusif terhadap isu global, di tengah tekanan untuk merevitalisasi PBB. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
