José Raúl Mulino Serukan Konektivitas Global dan Aksi Iklim di Sidang Umum PBB ke-80

José Raúl Mulino Serukan Konektivitas Global dan Aksi Iklim di Sidang Umum PBB ke-80

NEW YORK, LELEMUKU.COM – Presiden Republik Panama, José Raúl Mulino Quintero, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.

Sebagai pemimpin yang dilantik pada Juli 2024, Mulino memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti konektivitas global melalui Terusan Panama, perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan, sambil menegaskan komitmen Panama terhadap perdamaian dunia dan kerja sama internasional.

Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Mulino, yang berlatar belakang sebagai pengacara dan mantan Menteri Keamanan, menekankan bahwa Panama, sebagai pusat logistik global, memainkan peran strategis dalam perdagangan dunia, namun menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim.

“Terusan Panama menghubungkan dunia, namun krisis iklim mengancam operasionalnya. Kami menyerukan aksi global untuk melindungi lingkungan dan mendukung negara berkembang dengan pendanaan iklim,” ujar Mulino.

Ia merujuk pada kekeringan yang memengaruhi operasi Terusan Panama pada 2025, yang menyebabkan penurunan kapasitas pengiriman dan dampak ekonomi signifikan.

Mulino juga menyentuh isu global seperti ketimpangan ekonomi dan krisis kemanusiaan, mendesak negara-negara maju untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun guna mendukung negara berkembang yang rentan terhadap bencana lingkungan.

Sebagai presiden yang memimpin Panama dengan fokus pada modernisasi dan keamanan, ia menegaskan peran negaranya dalam mendukung inisiatif PBB untuk perdagangan berkelanjutan dan stabilitas regional melalui organisasi seperti CELAC. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Amerika Latin, meskipun beberapa kritikus domestik menilai Mulino perlu lebih fokus pada isu korupsi dan ketimpangan sosial di Panama.

Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.

Mulino bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 10 Februari 2025 untuk membahas isu iklim dan perdagangan, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam logistik dan energi terbarukan.

Sebagai pemimpin yang mewakili visi Panama sebagai jembatan perdagangan global, Mulino menegaskan komitmen negaranya untuk menjadi model keberlanjutan dan konektivitas. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Panama dapat menginspirasi dunia untuk masa depan yang lebih hijau dan terhubung. “Kami bukan hanya penjaga terusan; kami adalah arsitek masa depan yang berkelanjutan,” tutupnya. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya