Jet Pribadi Thaksin Shinawatra Berubah Arah Bukan ke Singapura, tapi Menuju India atau Dubai
BANGKOK, LELEMUKU.COM – Jet pribadi milik mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, jenis Bombardier Global 7500 dengan nomor penerbangan T7GTS, menjadi sorotan netizen global setelah dilaporkan berubah arah di tengah spekulasi tentang tujuannya pada Kamis, 4 September 2025.
Awalnya diklaim menuju Singapura untuk urusan bisnis dan pemeriksaan kesehatan keluarga, pesawat ini justru terlihat berputar di atas Laut Andaman sebelum mengarah ke India dan berpotensi ke Dubai.
Hal ini memicu perdebatan tentang apakah ini merupakan upaya menghindari sidang pengadilan yang dijadwalkan pada 9 September mendatang.
Menurut data dari aplikasi pelacak penerbangan Flightradar24, pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Don Mueang, Bangkok, sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Awalnya, rute menunjukkan arah ke selatan menuju Singapura melalui Selat Malaka, sesuai pernyataan awal dari pihak imigrasi Thailand yang memeriksa dokumen Thaksin dan keluarganya.
Namun, pukul 20.45, pesawat dilaporkan keluar dari rute tersebut, berbelok ke barat laut melewati wilayah Malaysia, memasuki Laut Andaman, dan menuju Samudra Hindia.
Pada pukul 21.25, pesawat terlihat berputar lebih dari dua kali di atas Laut Andaman, sebelum akhirnya mengarah ke Kepulauan Nicobar di India sekitar pukul 21.45 waktu Bangkok.
Kondisi ini membuat penerbangan T7GTS menjadi yang paling banyak dilacak di Flightradar24, dengan lebih dari 85.000 pengguna global memantau secara real-time, menjadikannya peringkat pertama di seluruh dunia.
Beberapa pengguna di media sosial melaporkan perubahan rute ini secara langsung, dengan spekulasi bahwa tujuan akhir mungkin Dubai, di mana Thaksin diketahui memiliki properti.
Pada pukul 21.24 di konfirmasi bahwa pesawat kembali masuk ke zona ADS-B (sistem pelacakan udara) setelah melewati Samudra Hindia, dengan jumlah pengikut yang terus bertambah.
Thaksin yang berumur 76 tahun, yang merupakan kekuatan di balik Partai Pheu Thai dan ayah dari mantan PM Paetongtarn Shinawatra yang baru saja digulingkan pengadilan pekan lalu, dilaporkan sempat ditahan sebentar oleh petugas imigrasi di Don Mueang.
Paspornya sempat disita karena pembatasan perjalanan sebelumnya, tetapi akhirnya dibebaskan setelah verifikasi dokumen.
Pengacara Thaksin, Winyat Chatmontree, mengatakan kepada Reuters bahwa ia tidak mengetahui kepergian kliennya, tetapi Thaksin sebelumnya menyatakan akan menghadiri sidang Mahkamah Agung pada 9 September terkait kasus "lantai 14" yang mengungkapkan tuduhan bahwa ia menerima perlakuan istimewa dengan tinggal di Rumah Sakit Polisi Umum selama enam bulan pada 2023-2024 alih-alih menjalani hukuman penjara.
Sumber dekat Thaksin, seperti yang dikutip Bangkok Post, menyatakan bahwa perjalanan ini murni untuk pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan selama dua hari, dan ia akan kembali ke Thailand sebelum sidang.
Namun, perubahan rute memicu kekhawatiran, terutama di tengah gejolak politik Thailand menjelang pemungutan suara parlemen untuk PM baru pada Jumat besok, dan potensi hukuman penjara bagi Thaksin jika sidang berjalan buruk.
Pheu Thai menolak berkomentar, sementara pakar hukum menyatakan bahwa Thaksin bebas bepergian karena tidak ada pembatasan pengadilan aktif setelah pembebasan kasus lese majeste pada Agustus lalu.
Bombardier Global 7500, sendiri jet ultra-jauh milik Thaksin yang terdaftar di bawah Empire Aviation, mampu terbang hingga 14.300 km tanpa henti, cukup untuk mencapai Dubai dari Bangkok.
Pesawat ini sebelumnya digunakan untuk perjalanan pribadi Thaksin, termasuk saat ia kembali ke Thailand pada 2023 setelah 15 tahun pengasingan diri.
Saat ini, pesawat masih terbang di atas Samudra Hindia menuju barat, dengan tujuan akhir yang belum jelas. Masyarakat Thailand dan internasional terus memantau melalui Flightradar24, sementara otoritas imigrasi Thailand memverifikasi apakah perjalanan ini mematuhi aturan hukum. (Evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
