Israel Bombardir Target Houthi di Yaman, Sasar Sanaa dan Al-Jawf dalam Serangan Udara Terbaru

Israel Bombardir Target Houthi di Yaman, Sasar Sanaa dan Al-Jawf dalam Serangan Udara Terbaru

SANAA, LELEMUKU.COM – Militer Israel (IDF) mengumumkan bahwa jet tempurnya melakukan serangan udara terhadap sejumlah target milik kelompok Houthi di Sanaa dan Al-Jawf, Yaman, pada Rabu, 10 September 2025. 

Serangan tersebut menyasar kamp militer, depot bahan bakar, dan apa yang digambarkan IDF sebagai “kantor media” Houthi. Ini merupakan eskalasi terbaru dalam konflik antara Israel dan kelompok Houthi yang didukung Iran.

Juru bicara angkatan bersenjata Houthi, Yahya Saree, mengkonfirmasi serangan tersebut, menyatakan bahwa pertahanan udara mereka menembakkan beberapa rudal permukaan-ke-udara dan memaksa beberapa pesawat Israel mundur. 

Namun, menurut stasiun televisi Al Masirah yang dikelola Houthi, serangan Israel menghantam fasilitas medis di sektor kesehatan di barat daya Sanaa dan kompleks pemerintahan lokal di Al-Hazm, ibu kota Al-Jawf. 

Saree menuduh Israel berupaya menekan Houthi untuk menghentikan dukungan mereka terhadap Gaza, namun bersumpah bahwa operasi melawan Israel akan berlanjut hingga “perang genosida” di Gaza dihentikan.

Belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban dalam serangan terbaru ini, namun serangan sebelumnya pada 24 Agustus 2025 di Sanaa menewaskan setidaknya 10 orang dan melukai 92 lainnya, termasuk warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan yang dikuasai Houthi. 

Serangan-serangan Israel di Yaman, termasuk yang menargetkan Bandara Internasional Sanaa, telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang signifikan dan menewaskan warga sipil, memicu kecaman keras dari kelompok Houthi dan organisasi kemanusiaan.

Serangan ini merupakan respons terhadap aksi Houthi, yang dalam beberapa pekan terakhir meningkatkan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel. Pada 7 September 2025, sebuah drone Houthi menghantam bandara di selatan Israel, menyebabkan penutupan sementara wilayah udara. 

Houthi juga meluncurkan rudal dengan hulu ledak klaster pada 22 Agustus 2025, yang dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional, memicu serangan balasan Israel.(evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya