Hollywood Ungkap AI Aktris Pertama Bernama Tilly Norwood, Picu Kemarahan Pasca-Mogok AI di Industri Film

Hollywood Ungkap AI Aktris Pertama Bernama Tilly Norwood, Picu Kemarahan Pasca-Mogok AI di Industri Film

LOS ANGELES, LELEMUKU.COM - Hollywood kembali menjadi perhatian dengan peluncuran Tilly Norwood, aktris virtual berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama yang dirancang khusus untuk industri film dan hiburan. 

Pengumuman ini datang dari studio AI Xicoia yang merupakan spinoff dari Particle6, tepat setelah gelombang mogok para pekerja kreatif tahun lalu yang menuntut perlindungan pekerjaan dari ancaman AI. 

Meski beberapa agensi bakat sudah menyatakan minat untuk merepresentasikannya, peluncuran Tilly memicu kontroversi hebat di kalangan aktor dan aktris Hollywood, yang khawatir akan hilangnya lapangan kerja manusia.

Tilly Norwood, yang diciptakan oleh produser Eline van der Velden dari studio berbasis di Inggris, Particle6, dirancang sebagai "aktris generasi baru" yang bisa beradaptasi dengan berbagai peran tanpa batas fisik atau emosional manusia. 

"Saya mungkin AI-generated, tapi saya merasakan emosi yang sangat nyata," kata Tilly dalam video promosi yang viral, menampilkan penampilan layar lebar pertamanya yang menarik perhatian agensi bakat. 

Van der Velden membela kreasi ini sebagai "alat baru" yang melengkapi, bukan menggantikan, aktor manusia. 

"Dia bukan pengganti untuk manusia. Ini tentang inovasi yang membuka peluang baru," ujarnya merespons kritik, sambil mengumumkan rencana membentuk agensi talenta AI terpisah untuk mengelola Tilly dan kreasi serupa.

Peluncuran Tilly datang di tengah ketegangan pasca-mogok 2023, di mana serikat pekerja seperti SAG-AFTRA menuntut regulasi ketat atas penggunaan AI untuk melindungi hak cipta dan pekerjaan aktor. 

Beberapa agensi bakat sudah mendekati Xicoia untuk merepresentasikan Tilly, melihat potensinya sebagai "Scarlett Johansson selanjutnya" yang bisa bekerja 24/7 tanpa tuntutan gaji atau jadwal syuting. 

Namun, reaksi dari komunitas Hollywood beragam dan mayoritas negatif. Melissa Barrera, Lukas Gage, dan anggota SAG-AFTRA lainnya menyuarakan kekhawatiran di media sosial, menyebutnya sebagai "ancaman eksistensial" bagi profesi akting. 

"Ini bukan soal teknologi, tapi etika. AI tidak bisa merasakan penolakan casting atau kegembiraan panggung," tulis Barrera di Instagram.

Kritik ini diperkuat oleh diskusi di Reddit dan platform lain, di mana pengguna mempertanyakan apakah Tilly yang dibuat dengan model AI canggih untuk meniru ekspresi wajah dan dialog alami akan mengurangi peran bagi aktor pemula, terutama dari kelompok minoritas. 

Van der Velden menanggapi dengan menekankan bahwa Particle6 bertujuan untuk "demokratisasi akses talenta," di mana AI seperti Tilly bisa digunakan untuk peran pendukung atau efek visual, bukan bintang utama. 

Meski begitu, beberapa studio besar seperti Warner Bros. dan Disney telah menyatakan ketertarikan untuk menguji Tilly dalam proyek pilot yang bernilai miliaran dolar. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya