Gusti Sagrim, Politisi Gerindra Sorong Papua Barat Daya Berpulang di Usia 42 Tahun

SORONG, LELEMUKU.COM – Kabar duka menyelimuti dunia politik dan olahraga di Papua Barat Daya setelah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Sorong, Auguste C.R. Sagrim atau akrab disapa Gusti Sagrim, menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu, 24 September 2025, di RS Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat. 

Kepergian pria energik berusia 42 tahun ini mengejutkan masyarakat Sorong dan sekitarnya, yang mengenalnya sebagai figur dekat rakyat, vokal dalam memperjuangkan pembangunan daerah, serta penggerak sepak bola lokal.

Gusti Sagrim, kelahiran Sorong pada 4 Agustus 1983 dari keluarga sederhana di Maybrat, Papua Barat Daya, dikenal sejak masa mudanya sebagai pecinta olahraga. Saat duduk di bangku SMP, ia mengasah bakat sebagai kiper dalam berbagai turnamen sepak bola lokal di Tanah Papua. 

Kecintaannya terhadap bola tak pernah pudar, bahkan setelah beralih ke karier pemerintahan. Pada 2009, Gusti mendirikan Safcom Academy, akademi sepak bola berbasis komunitas yang bertujuan membina bibit atlet muda di Papua Barat Daya. Nama "Safcom" diambil dari singkatan dua kampung di Kabupaten Maybrat, sebagai penghormatan terhadap akar budayanya. 

Hingga 2024, ia menjabat sebagai Presiden Safcom Academy, rutin menggelar turnamen dan pelatihan bagi anak-anak serta remaja di berbagai kabupaten dan kota, sehingga dikenal luas sebagai tokoh olahraga yang inspiratif.

Sebelum terjun ke politik, Gusti meniti karier sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Semangatnya untuk membangun masyarakat mendorongnya beralih ke jalur legislatif, di mana ia berhasil menjadi anggota DPRD Kota Sorong selama dua periode melalui Partai NasDem. 

Sebagai wakil rakyat, Gusti vokal memperjuangkan isu pembangunan daerah dan fasilitas olahraga untuk generasi muda. Pada Pilkada 2024, ia kembali menjadi sorotan saat maju sebagai calon Wali Kota Sorong berpasangan dengan Syaiful Maliki Arif, dengan nomor urut 4 di bawah bendera Partai Gerindra. 

Kepergian Gusti yang mendadak meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan masyarakat Papua Barat Daya. Sahabat-sahabatnya sempat berbagi cerita haru, termasuk teleponan singkat 30 menit sebelum kepergiannya, yang membuat kabar ini semakin menyayat hati. 

Prosesi pelepasan jenazah di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, dihadiri oleh tokoh-tokoh seperti Ibu Ketua Hj Oktasari Sabil dari Gerindra Papua Barat Daya, sementara kedatangan jenazah di Bandara Internasional DEO Sorong disambut suasana haru oleh para pejabat dan warga setempat.

Media sosial pun dipenuhi untaian duka cita termasuk dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Pemerintah Kota Sorong, dengan banyak yang mengenang Gusti sebagai "orang baik" yang akan dirindukan, termasuk postingan emosional dari rekan-rekannya yang mengaku "hati hancur" atas kepergian sahabatnya.(evu)