Gustavo Petro Urrego Desak Pasukan Bersenjata PBB Akhiri Perang Gaza

NEW YORK, LELEMUKU.COM – Presiden Kolombia Gustavo Petro Urrego menyampaikan pidato di debat umum Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 pada Selasa (23/9/2025), mendesak pembentukan pasukan bersenjata PBB untuk akhiri perang Gaza, sambil kritik "cukup kata-kata" dan tuntut akuntabilitas atas krisis global.

Pidato Petro, disiarkan langsung dari Markas PBB di New York, menyoroti isu narkoba sebagai isu utama di UNGA tahun ini, dengan desakan aksi nyata untuk perdamaian di Timur Tengah.

Dalam pidatonya, Petro memperingatkan bahwa perang Gaza memerlukan intervensi PBB bersenjata, sambil sebut "cukup kata-kata" dan tuntut proses kriminal terhadap Presiden AS Donald Trump atas serangan kapal Karibia yang mematikan.

Ia juga mengkritik standar ganda politik global, dengan Kolombia dorong reformasi PBB untuk tangani konflik dan ketidakadilan.

Pidato ini bagian dari debat umum ke-80 yang bertema "Better Together: 80 years and more for peace, development and human rights", di mana 193 negara anggota PBB berkumpul untuk diskusikan isu dengan jangkauan luas berdasarkan Piagam PBB.

Petro tiba di New York pada 21 September untuk ikuti sesi ini, yang berlangsung hingga 27 September dan 29 September, sebagai kesempatan bagi kepala negara bahas solusi tantangan saling terkait demi perdamaian, keamanan, dan pembangunan berkelanjutan.

Sebagai organ pembuat kebijakan utama PBB yang didirikan 1945, Majelis Umum beri forum setara bagi setiap anggota. (evu)