Giorgia Meloni Serukan Keamanan Mediterania, Penanganan Krisis Kemanusiaan dan Ancaman Iklim
NEW YORK, LELEMUKU.COM – Presiden Dewan Menteri Republik Italia, Giorgia Meloni, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.
Sebagai pemimpin yang menjabat sejak Oktober 2022, Meloni memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti keamanan di kawasan Mediterania, perubahan iklim, dan migrasi, sambil menegaskan komitmen Italia terhadap perdamaian dunia dan kerja sama multilateral.
Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Meloni, yang berlatar belakang sebagai tokoh Partai Fratelli d’Italia, menekankan bahwa Italia, sebagai negara sentral di Mediterania, memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas regional di tengah tantangan geopolitik dan lingkungan.
“Mediterania adalah jantung perdagangan dan budaya, namun juga zona krisis. Italia menyerukan kerja sama global untuk mengatasi migrasi yang tidak terkendali dan krisis iklim yang mengancam wilayah kami,” ujar Meloni.
Ia merujuk pada gelombang panas dan banjir yang melanda Italia selatan pada 2025, yang merusak sektor pertanian dan pariwisata, serta arus migrasi yang meningkat dari Afrika Utara.
Meloni juga menyentuh isu global seperti ketimpangan ekonomi dan krisis kemanusiaan, mendesak negara-negara maju untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun guna mendukung negara berkembang yang rentan terhadap bencana lingkungan.
Sebagai pemimpin yang mempromosikan kebijakan keamanan dan reformasi ekonomi, ia menegaskan peran Italia dalam mendukung inisiatif PBB untuk dialog antar budaya dan stabilitas di Mediterania, serta kontribusi dalam NATO dan Uni Eropa. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Eropa, meskipun beberapa kritikus domestik menilai Meloni perlu lebih fokus pada isu ketimpangan sosial di Italia.
Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.
Meloni bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 10 Februari 2025 untuk membahas isu migrasi dan iklim, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam energi terbarukan dan keamanan regional.
Sebagai pemimpin yang mewakili visi Italia sebagai jembatan Mediterania, Meloni menegaskan komitmen negaranya untuk menjadi model stabilitas dan keberlanjutan. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Italia dapat menginspirasi dunia untuk masa depan yang lebih aman dan hijau. “Kami bukan hanya penjaga warisan Mediterania; kami adalah arsitek masa depan yang damai,” tutupnya. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
