Gangguan Total Layanan Telkomsel dan IndiHome di Nabire Akibat Gempa Magnitudo 6,6

Gangguan Total Layanan Telkomsel dan IndiHome di Nabire Akibat Gempa Magnitudo 6,6

NABIRE, LELEMUKU.COM – Seluruh layanan Telkomsel dan IndiHome di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, mengalami gangguan total sejak Jumat (19/9/2025) pagi, pascagempa bumi magnitudo (M) 6,6 yang mengguncang wilayah tersebut pada dini hari. 

Gangguan ini berdampak pada seluruh layanan internet, voice, dan SMS, yang membuat warga hanya bisa mengandalkan layanan satelit untuk tetap terhubung.  

Kepala Telkom Nabire, Suhendar, menjelaskan bahwa jaringan terputus diduga akibat rusaknya jalur kabel di beberapa titik, yakni Nabire–Rasiei, Serui–Botawa, dan sisi darat Timika–Tigi (80 km dari Timika). 

Seluruh layanan baik internet Telkomsel, IndiHome, voice, dan SMS terputus. Saat ini warga yang terkoneksi internet hanya bisa menggunakan layanan satelit.

Gangguan ini terjadi sejak pukul 05.00 WIT, hanya beberapa jam setelah gempa bumi magnitudo 6,6 mengguncang Nabire pada pukul 01.19 WIB, atau 03.19 WIT, dengan pusat gempa 29 kilometer barat laut Nabire dan kedalaman 24 kilometer. 

Meskipun BMKG telah menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, guncangan yang kuat dirasakan di berbagai wilayah Papua Tengah, termasuk Nabire, Wasior, Enarotali, Timika, Wamena dan Serui.

Pihak Telkom tengah berupaya melakukan pemulihan akses di jalur Timika–Tigi untuk mempercepat pemulihan layanan telekomunikasi di Nabire. Namun, situasi di lapangan masih cukup sulit karena dampak gempa.

Gangguan layanan ini berdampak signifikan pada aktivitas warga, terutama di tengah situasi darurat pasca-gempa. Banyak warga yang mengandalkan layanan telekomunikasi untuk mendapatkan informasi resmi, berkomunikasi dengan keluarga, atau mengakses bantuan.  

Selain gangguan layanan telekomunikasi, gempa ini juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur. Bandara Baru Douw Aturure di Wanggar, Nabire Barat, mengalami kerusakan cukup serius dengan kaca penyangga di area terminal yang pecah. 

Gereja Malompo dan Kantor Gubernur Papua Tengah juga terdampak, dengan plafon yang jebol dan rusak. Jembatan Siriwini Nabire turut mengalami kerusakan parah, sehingga pengguna jalan diminta berhati-hati saat melintas.  

Situasi di RSUD Nabire juga sempat mencekam, di mana sejumlah pasien dievakuasi keluar ruangan dibantu petugas rumah sakit dan keluarga pasien untuk mengantisipasi gempa susulan. 

BMKG terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau masyarakat untuk tidak panik serta mengikuti informasi resmi. "Jika ada gempa susulan, pastikan untuk tetap tenang dan menjauh dari bangunan yang rawan roboh," tambah BMKG dalam pernyataannya.  (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya