FBI Sebut Penembakan Fasilitas ICE Dallas Merupakan Aksi Kekerasan Tertarget
DALLAS, LELEMUKU.COM – Agen Khusus FBI yang bertanggung jawab atas kasus ini menyebut penembakan di fasilitas detensi Immigration and Customs Enforcement (ICE) di Dallas, Texas, sebagai kekerasan yang ditargetkan, berdasarkan bukti awal yang menunjukkan peluru bekas di dekat penyerang diduga Joshua Jahn (29) bertanda pesan anti-ICE.
Bukti awal dari lokasi kejadian menunjukkan bahwa Jahn, yang diduga pelaku, meninggalkan peluru bekas dengan pesan anti-ICE, seperti dilaporkan oleh sumber penegak hukum kepada media.
Insiden ini terjadi di fasilitas detensi ICE, di mana Jahn diduga menyerang petugas federal, meskipun detail korban dan cedera belum diungkap secara resmi.
Penyelidikan FBI masih berlangsung, dengan fokus pada motif anti-ICE Jahn, yang mungkin terkait sejarah protes terhadap kebijakan imigrasi AS.
Serangan ini menambah kekhawatiran keamanan fasilitas ICE, mirip insiden serangan terkoordinasi di Alvarado, Texas, pada Juli 2025 yang melibatkan 10 tersangka dengan latar belakang protes anti-ICE.
Pihak berwenang menekankan bahwa kekerasan tertarget seperti ini tidak akan ditolerir, dan Jahn kemungkinan akan didakwa atas upaya pembunuhan terhadap petugas federal. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
