Erick Thohir Tanggapi Penunjukkan Ahmed Al-Ali dan Ma Ning Jadi Wasit untuk Laga Indonesia

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah secara resmi merilis daftar perangkat pertandingan untuk dua laga awal Tim Nasional Indonesia di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Wasit Ahmed Al-Ali dari Kuwait dan Ma Ning dari Tiongkok ditunjuk untuk memimpin pertandingan krusial melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025 mendatang. 

Untuk laga tandang melawan Arab Saudi pada 8 Oktober 2025, AFC menunjuk Ahmed Al-Ali sebagai wasit utama. Ia akan didampingi oleh tim yang seluruhnya berasal dari Kuwait, yaitu Abdul Hadi Al-Anzi (Asisten Wasit 1), Ahmed Abbas (Asisten Wasit 2), Ammar Ashkanani (Ofisial Keempat), serta Abdullah Jamali (VAR) dan Abdullah Al-Kandari (Asisten VAR).  

Sementara itu, untuk pertandingan kandang menjamu Irak pada 12 Oktober 2025, laga akan dipimpin oleh wasit asal Tiongkok, Ma Ning. Ia akan dibantu oleh rekan senegaranya, Zhou Fei dan Zhang Shang sebagai asisten wasit, serta Shen Yan Hu sebagai ofisial keempat. Teknologi VAR akan dioperasikan oleh Fu Ming dari Tiongkok, dengan bantuan Sivakorn Pu-Udhom dari Thailand sebagai Asisten VAR (AVAR).  

Penunjukan kedua wasit ini memicu perhatian khusus karena rekam jejak mereka. Baik Ahmed Al-Ali maupun Ma Ning disebut memiliki riwayat kontroversial di level AFC. 

Sejumlah keputusan mereka di masa lalu dinilai pernah merugikan tim-tim dari Asia Tenggara, khususnya Thailand dan Vietnam, terutama saat berhadapan dengan tim-tim dari Timur Tengah. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi suporter dan pengamat sepak bola Indonesia, yang khawatir keputusan wasit dapat memengaruhi jalannya pertandingan.  

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengajukan protes ke FIFA dan AFC seiring kehadiran wasit Kuwait di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia menolak laga Timnas Indonesia dipimpin oleh wasit Kuwait sebab negara itu masih satu regional dengan Arab Saudi dan Irak.

"Sekjen [PSSI] kemarin sudah kirim surat resmi ke FIFA, saya juga akan kirim surat resmi ke AFC, mengenai penunjukan wasit sekarang, yang ternyata wasitnya dari regional yang sama, dari Kuwait," kata Erick dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (16/9).

Dua pertandingan Timnas Indonesia akan bergulir di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. Arab Saudi terpilih jadi tuan rumah Grup B pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Erick mengatakan PSSI meminta wasit yang bertugas pada dua laga Timnas Indonesia di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 berasal dari negara netral. Ia mengusulkan wasit dari regional yang berbeda.

"Kami lagi coba melobi kalau bisa wasitnya tempat yang lebih netral seperti Australia, Jepang, China, atau bahkan Eropa. Ya kita lihat hasilnya," ujar Erick.

Ia mengatakan pertandingan melawan Arab Saudi dan Irak akan menjadi ujian berat bagi Garuda, terutama mengingat kedua tim tersebut memiliki kekuatan dan pengalaman yang mumpuni. Namun, dengan dukungan penuh dari suporter dan persiapan matang, timnas Indonesia optimis dapat memberikan penampilan terbaik.

"Memang tekanan itu menarik. Rupanya dengan sepak bola kita bangkit, ada juga pihak-pihak yang mengantisipasi berlebihan. Padahal sepak bola itu yang diciptakan untuk kompetisi yang sehat, tapi realitanya hal-hal seperti ini terjadi," ucap Erick menambahkan.

Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona AFC merupakan tahap krusial untuk menentukan tim-tim yang akan lolos ke putaran final di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada tahun 2026. Indonesia, yang berada di Grup D bersama Arab Saudi, Irak, Bahrain, dan China, memiliki target untuk finis di posisi terbaik guna mengamankan satu dari delapan tiket yang tersedia untuk Asia. (evu)