Eoghan McCabe dan Elon Musk Tawarkan Jutaan Dollar untuk Mural Iryna Zarutska di Kota-Kota Besar AS
NEW YORK, LELEMUKU.COM – Eoghan McCabe, CEO perusahaan teknologi Intercom, mengumumkan inisiatif untuk mendanai pembuatan mural wajah Iryna Zarutska, pengungsi Ukraina berusia 23 tahun yang tewas ditikam di kereta LYNX Blue Line di Charlotte, North Carolina, pada 22 Agustus 2025.
Dalam unggahan di akun X-nya (@eoghan) pada 30 Agustus 2025, McCabe menawarkan $500 ribu dalam bentuk hibah $10 ribu untuk melukis mural Iryna di lokasi-lokasi strategis di kota-kota besar Amerika Serikat.
“Saya menawarkan $500 ribu dalam hibah $10 ribu untuk melukis mural wajah Iryna Zarutska di lokasi-lokasi kota besar AS. Silakan hubungi [email protected] untuk informasi lebih lanjut. Tolong sebarkan pesan ini. Jika Anda ingin berkontribusi pada dana ini, silakan hubungi Katie juga,” tulis McCabe dalam unggahannya yang telah dibagikan ribuan kali.
Inisiatif McCabe ini disambut positif miliarder Elon Musk, yang menjanjikan $1 juta untuk proyek mural serupa guna menghormati perjuangan Iryna sebagai pengungsi.
McCabe, yang dikenal sebagai pendiri Intercom dan tokoh teknologi asal Irlandia, menyatakan bahwa mural ini bertujuan untuk mengenang semangat Iryna dan menyoroti kegagalan sistem keamanan transit yang seharusnya melindunginya.
Iryna, seorang mahasiswi dan seniman yang melarikan diri dari perang di Ukraina, menjadi korban pembunuhan brutal oleh Decarlos Brown Jr., seorang tunawisma dengan 14 catatan kriminal, di stasiun East/West Boulevard.
Video pengawasan yang dirilis Charlotte Area Transit System (CATS) pada 5 September 2025 menunjukkan Iryna ditikam tiga kali di leher tanpa interaksi sebelumnya.
Ia tetap sadar dan menderita selama beberapa menit sebelum meninggal, sementara seorang pria tak dikenal—diduga berkulit hitam, Hispanik, atau Arab—berusaha menyelamatkannya dengan melepas bajunya untuk menghentikan pendarahan dan menghubungi 911.
Pengumuman McCabe memicu respons positif di media sosial, dengan netizen memuji inisiatifnya sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran akan kekerasan di transportasi umum dan tantangan yang dihadapi pengungsi.
Kematian Iryna memicu kemarahan publik terhadap sistem peradilan dan keamanan transit di Charlotte. Brown, pelaku pembunuhan, memiliki riwayat kriminal termasuk perampokan bersenjata dan kini menghadapi tuduhan pembunuhan tingkat satu.
Netizen menyalahkan Wali Kota Charlotte Vi Lyles atas “kebobrokan hukum” yang memungkinkan pelaku berulang bebas berkeliaran.
GoFundMe untuk keluarga Iryna, yang dibuat oleh bibinya Valeria, telah mengumpulkan lebih dari $39.000 hingga Rabu, 10 September 2025, dengan seruan untuk mencapai enam digit. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
