Edgars Rinkēvičs Serukan Solidaritas Eropa dan Keamanan Global di Sidang Umum PBB ke-80

NEW YORK, LELEMUKU.COM – Presiden Republik Latvia, Edgars Rinkēvičs, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.

Sebagai pemimpin yang dilantik pada Juli 2023, Rinkēvičs memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti keamanan Eropa, ancaman agresi Rusia, dan perubahan iklim, sambil menegaskan komitmen Latvia terhadap perdamaian dunia dan dukungan untuk Ukraina.

Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Rinkēvičs, yang berlatar belakang sebagai mantan Menteri Luar Negeri dan diplomat berpengalaman, menekankan bahwa Latvia, sebagai negara Baltik yang pernah mengalami pendudukan, memahami pentingnya menjaga kedaulatan dan keamanan di tengah ketegangan geopolitik.

“Eropa menghadapi ancaman nyata terhadap stabilitas. Agresi Rusia di Ukraina adalah pengingat bahwa perdamaian harus diperjuangkan. Latvia menyerukan solidaritas global untuk mendukung Ukraina dan memperkuat hukum internasional,” ujar Rinkēvičs.

Ia merujuk pada konflik di Ukraina yang masih berlangsung pada 2025, yang telah memicu krisis energi dan kemanusiaan di Eropa, dengan dampak signifikan bagi negara-negara Baltik.

Rinkēvičs juga menyentuh isu global seperti perubahan iklim dan keamanan siber, mendesak kerja sama internasional untuk mengatasi ancaman digital dan memenuhi komitmen pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun bagi negara berkembang.

Sebagai presiden pertama Latvia yang terbuka tentang orientasi seksualnya sebagai gay, ia menegaskan peran Latvia dalam mempromosikan hak asasi manusia dan keberagaman, serta mendukung inisiatif NATO dan Uni Eropa untuk keamanan regional. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Eropa dan sekutu NATO, meskipun beberapa kritikus domestik menilai Rinkēvičs kurang fokus pada isu ekonomi internal Latvia.

Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.

Rinkēvičs bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 10 Februari 2025 untuk membahas isu keamanan Eropa, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam keamanan siber dan energi berkelanjutan.

Sebagai pemimpin yang mewakili semangat baru Latvia di panggung global, Rinkēvičs menegaskan visi negaranya sebagai benteng demokrasi dan keamanan di Eropa. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Latvia dapat berkontribusi pada dunia yang lebih aman dan adil. “Kami bukan hanya penyintas sejarah; kami adalah pembangun masa depan yang damai,” tutupnya. (evu)