Ditengah Pembakaran Gedung Parlemen, Ram Chandra Paudel Terima Pengunduran Diri Perdana Menteri Nepal

KATHMANDU, LELEMUKU.COM – Presiden Nepal, Ram Chandra Paudel, secara resmi menerima pengunduran diri Perdana Menteri Khadga Prasad Sharma Oli pada Selasa 9 September 2025, menurut pernyataan dari ajudan presiden. 

Langkah ini menandai babak baru dalam transisi politik Nepal, yang telah dilanda gelombang protes besar-besaran selama beberapa hari terakhir.  

Pengunduran diri Oli, yang diumumkan pada Senin malam, datang di tengah tekanan dari demonstrasi pemuda yang menuntut pencabutan larangan media sosial dan tindakan tegas terhadap korupsi. 

Protes ini, yang dikenal sebagai "Gen Z Nepal," telah menewaskan setidaknya 22 orang dan melukai ratusan lainnya, termasuk insiden pembakaran gedung parlemen di Kathmandu pada Selasa malam.  

Nepal kini memasuki masa transisi politik yang tidak pasti, dengan parlemen diharapkan untuk menunjuk pemimpin baru dalam waktu dekat. 

Namun, protes terus berlanjut di berbagai kota, termasuk Pokhara dan Biratnagar, dengan tuntutan utama pencabutan larangan media sosial dan reformasi menyeluruh dalam sistem pemerintahan. 

Presiden Paudel, yang menjabat sejak Maret 2023, sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan mendukung dialog damai antara pemerintah dan demonstran. Namun, insiden pembakaran parlemen menunjukkan bahwa tekanan publik tidak kunjung mereda. 

Pengunduran diri Oli dan penerimaan oleh Presiden Paudel terjadi di tengah kritik internasional terhadap penanganan pemerintah terhadap protes. Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengutuk "penggunaan kekuatan yang tidak perlu atau tidak proporsional" oleh pasukan keamanan, sementara beberapa negara, termasuk India dan China, menyerukan stabilitas politik di Nepal.  

Nepal, yang telah mengalami 10 pergantian pemerintahan dalam dekade terakhir, kini menghadapi tantangan besar untuk menjaga stabilitas di tengah ketidakpuasan masyarakat. 

Hingga kini, setidaknya 22 korban tewas dan ratusan luka-luka, meninggalkan luka dalam bagi masyarakat Nepal yang terus berjuang untuk perubahan.

(Evu)