Damianus Katayu Imbau Jangan Ada Tembakan Lagi di Asmat, Minta Semua Pihak Menahan Diri
MERAUKE, LELEMUKU.COM - Situasi kericuhan di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, pada Sabtu 27 September 2025, memunculkan imbauan tegas dari Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS) . Ketua MRPS, Damianus Katayu, meminta masyarakat dan aparat keamanan untuk menahan diri agar konflik tidak semakin meluas, termasuk menghindari penggunaan senjata api.
Sebagai pimpinan MRPS kami menyampaikan kepada semua pihak untuk dapat menahan diri. Baik itu masyarakat maupun aparat TNI/Polri untuk tidak mengeluarkan tembakan, tegas Katayu dalam keterangan pers di Merauke pada Sabtu siang.
Ia juga menekankan peran penting tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam meredam emosi warga.
"Kami minta kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama untuk menyampaikan juga kepada masyarakat untuk kita sama-sama menahan diri untuk menghindari konflik yang berkepanjangan," ujarnya.
Katayu menambahkan bahwa pemerintah daerah harus ikut aktif dalam upaya penenangan.
"Begitu juga kami minta kepada pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Papua Selatan untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk kita sama-sama menjaga situasi dan kondisi daerah, khususnya di Kabupaten Asmat," tambahnya.
Terkait dugaan pelanggaran hukum di balik insiden, ia menegaskan agar semua diproses secara adil.
"Jika itu ada hal-hal yang terkait dengan pelanggaran dan lain-lain, kita minta untuk sama-sama kita selidiki. Jika itu salah, kita minta proses hukum yang berlaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan," katanya.
Ketua MRP Papua Selatan itu juga memastikan telah berkoordinasi dengan Gubernur Papua Selatan dan Pangdam XXIV/Trikora untuk menyampaikan pesan penahanan diri.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur dan Pangdam untuk menyampaikan kepada masyarakat agar sementara menahan diri, sambil kita melihat kronologis yang terjadi di lapangan," pungkasnya.
Imbauan ini datang di tengah situasi Asmat yang masih tegang pasca-penembakan yang memicu amukan massa, pembakaran pos Satgas, dan penjarahan. Hingga malam ini, upaya mediasi oleh tokoh masyarakat terus dilakukan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. (ray)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
