César Bernardo Arévalo de León Serukan Perdamaian Dunia dan Keberlanjutan Lingkungan

César Bernardo Arévalo de León Serukan Perdamaian Dunia dan Keberlanjutan Lingkungan

NEW YORK, LELEMUKU.COM – Presiden Republik Guatemala, César Bernardo Arévalo de León, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.

Sebagai pemimpin yang dilantik pada Januari 2024, Arévalo memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti perdamaian, keberlanjutan lingkungan, dan pemberantasan korupsi, sambil menegaskan komitmen Guatemala terhadap demokrasi dan kerja sama regional di Amerika Tengah.

Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Arévalo, yang berlatar belakang sebagai sosiolog, mantan diplomat, dan tokoh Partai Semilla, menekankan bahwa Guatemala sedang menjalani transformasi untuk memperkuat demokrasi dan memerangi korupsi di tengah tantangan iklim dan sosial.

“Guatemala berkomitmen pada perdamaian dan demokrasi yang inklusif. Kami menyerukan dukungan global untuk mengatasi krisis iklim dan memastikan keadilan sosial di Amerika Tengah,” ujar Arévalo.

Ia merujuk pada badai tropis dan kekeringan yang melanda Guatemala pada 2025, yang mengancam ketahanan pangan dan memperburuk tantangan ekonomi bagi komunitas adat.

Arévalo juga menyentuh isu global seperti ketimpangan sosial dan krisis migrasi, mendesak negara-negara maju untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun guna mendukung negara berkembang yang rentan terhadap bencana lingkungan.

Sebagai presiden yang memprioritaskan reformasi anti-korupsi dan pemberdayaan masyarakat adat, ia menegaskan peran Guatemala dalam mendukung inisiatif PBB untuk pembangunan berkelanjutan dan kerja sama regional melalui SICA (Sistem Integrasi Amerika Tengah). Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Amerika Latin, meskipun beberapa kritikus domestik menilai Arévalo perlu lebih fokus pada isu keamanan dan pengangguran di Guatemala.

Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.

Arévalo bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 12 Februari 2025 untuk membahas isu demokrasi dan iklim, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam pelestarian lingkungan dan perdagangan.

Sebagai pemimpin yang mewakili visi baru Guatemala untuk demokrasi dan keberlanjutan, Arévalo menegaskan komitmen negaranya untuk menjadi model reformasi di Amerika Tengah. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Guatemala dapat menginspirasi dunia untuk masa depan yang lebih adil dan hijau. “Kami bukan hanya penyintas tantangan; kami adalah arsitek masa depan yang inklusif dan damai,” tutupnya. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya