Belanda Kembalikan 30 Ribu Artefak Bersejarah, Simbol Rekonsiliasi Hubungan dengan Indonesia

JAKARTA, LELEMUKU.COM — Presiden Prabowo Subianto menutup rangkaian lawatan luar negerinya dengan kunjungan resmi ke Belanda, yang menghasilkan kesepakatan penting terkait pengembalian sekitar 30 ribu benda bersejarah, fosil, dan dokumen milik Indonesia. Kesepakatan ini menjadi simbol rekonsiliasi sejarah antara kedua negara sekaligus memperkuat hubungan bilateral di berbagai bidang.

Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo diterima langsung oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch. Pertemuan berlangsung hangat dan menandai babak baru kerja sama Indonesia-Belanda yang tidak hanya berfokus pada diplomasi ekonomi, tetapi juga pada pelestarian sejarah dan budaya.

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas itikad baik Belanda untuk mengembalikan warisan budaya tersebut.

“Di Belanda saya diterima sangat baik, dan mereka berkomitmen mengembalikan 30.000 item bersejarah milik Indonesia. Ini langkah penting untuk melestarikan hak kita dan menghormati sejarah bangsa,” ujar Presiden Prabowo setibanya di Jakarta, Sabtu (27/09/2025).

Selain pengembalian artefak, Belanda juga menyatakan kesiapan membantu Indonesia dalam bidang keuangan inklusif. Ratu Máxima, yang dikenal sebagai Penasihat Khusus PBB untuk Keuangan Inklusif, dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada 25 November 2025 guna mendorong program peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat.

Pengembalian ribuan benda bersejarah ini dipandang sebagai langkah nyata memperkuat hubungan Indonesia-Belanda yang sebelumnya sering diwarnai isu kolonialisme. 

Di Belanda, Prabowo disambut oleh Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda, Jumat (26/09/2025). 

Prabowo bersama Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima berdiskusi mengenai berbagai isu penting, termasuk penguatan hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang strategis untuk terus mempererat hubungan, serta memperluas peluang kerja sama di masa mendatang. Pertemuan di Istana Huis ten Bosch sekaligus menjadi simbol keberlanjutan tradisi persahabatan antara kedua negara. (evu)