Bajram Begaj Serukan Stabilitas Balkan dan Aksi Iklim di Sidang Umum PBB ke-80
NEW YORK, LELEMUKU.COM – Presiden Republik Albania, Bajram Begaj, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.
Sebagai pemimpin yang menjabat sejak Juli 2022, Begaj memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti stabilitas di Balkan Barat, perubahan iklim, dan integrasi Eropa, sambil menegaskan komitmen Albania terhadap perdamaian dunia dan kerja sama multilateral.
Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Begaj, yang berlatar belakang sebagai mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Albania, menekankan bahwa Albania, sebagai kandidat Uni Eropa, berkomitmen untuk memperkuat stabilitas regional dan mempromosikan solusi lingkungan di tengah tantangan geopolitik.
“Albania menyerukan dialog dan kerja sama untuk memastikan perdamaian di Balkan. Kami juga mendesak aksi global yang lebih kuat untuk mengatasi krisis iklim yang mengancam kawasan kami,” ujar Begaj.
Ia merujuk pada banjir dan kebakaran hutan yang melanda Albania pada 2025, yang merusak infrastruktur dan sektor pariwisata di wilayah pesisir dan pegunungan.
Begaj juga menyentuh isu global seperti krisis kemanusiaan dan ketimpangan ekonomi, mendesak negara-negara maju untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun guna mendukung negara berkembang dalam menghadapi dampak lingkungan.
Sebagai presiden yang mempromosikan reformasi dan integrasi Eropa, ia menegaskan peran Albania dalam mendukung inisiatif PBB untuk perdamaian dan pembangunan, serta memperkuat hubungan dengan NATO dan Uni Eropa. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Balkan dan Eropa, meskipun beberapa kritikus domestik menilai Begaj perlu lebih fokus pada isu pengangguran dan korupsi di Albania.
Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.
Begaj bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 10 Februari 2025 untuk membahas isu perdamaian dan iklim, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam energi terbarukan dan proses integrasi Eropa.
Sebagai pemimpin yang mewakili visi Albania untuk stabilitas dan kemajuan, Begaj menegaskan komitmen negaranya untuk menjadi jembatan perdamaian di Balkan. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Albania dapat menginspirasi dunia untuk masa depan yang lebih damai dan hijau. “Kami bukan hanya bagian dari Balkan; kami adalah arsitek masa depan yang stabil dan berkelanjutan,” tutupnya. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
