Arnoldo Ricardo André Tinoco Sebut Peran Kosta Rika dalam Promosi Perdamaian Dunia

NEW YORK, LELEMUKU.COM – Menteri Luar Negeri dan Keagamaan Kosta Rika, Arnoldo Ricardo André Tinoco, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.

Sebagai perwakilan Kosta Rika, André Tinoco memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti perdamaian, perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan, sambil menegaskan komitmen Kosta Rika terhadap diplomasi multilateral dan pelestarian lingkungan.

Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, André Tinoco, yang berlatar belakang sebagai diplomat dan pakar hukum, menekankan bahwa Kosta Rika, sebagai negara tanpa angkatan bersenjata dan pelopor keberlanjutan, terus mempromosikan perdamaian dan solusi lingkungan di tengah tantangan global.

“Kosta Rika menyerukan dunia untuk memprioritaskan perdamaian dan keberlanjutan. Kami membutuhkan aksi kolektif untuk melindungi ekosistem dan memastikan masa depan yang adil bagi semua,” ujar André Tinoco.

Ia merujuk pada dampak badai tropis di Amerika Tengah pada 2025, yang mengancam biodiversitas Kosta Rika dan memperburuk tantangan ekonomi di kawasan.

André Tinoco juga menyentuh isu global seperti ketimpangan ekonomi dan krisis kemanusiaan, mendesak negara-negara maju untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun guna mendukung negara berkembang dalam menghadapi krisis lingkungan.

Sebagai menteri yang memimpin kebijakan luar negeri Kosta Rika dengan fokus pada lingkungan dan hak asasi manusia, ia menegaskan peran negaranya dalam mendukung inisiatif PBB untuk pelestarian biodiversitas dan dialog regional melalui organisasi seperti CELAC. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Amerika Latin dan komunitas lingkungan, meskipun beberapa kritikus domestik menilai Kosta Rika perlu lebih fokus pada isu ketimpangan sosial.

Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.

André Tinoco bertemu dengan Sekretaris Jeneral PBB António Guterres pada 12 Februari 2025 untuk membahas isu iklim dan perdamaian, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam pelestarian lingkungan dan perdagangan.

Sebagai perwakilan Kosta Rika yang mewujudkan nilai-nilai perdamaian dan keberlanjutan, André Tinoco menegaskan visi negaranya sebagai model diplomasi hijau. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Kosta Rika dapat menginspirasi dunia untuk masa depan yang lebih damai dan berkelanjutan. “Kami bukan hanya negara tanpa tentara; kami adalah pelopor perdamaian dan pelestarian bumi,” tutupnya. (evu)