Andmesh Kamaleng Siap Peluk Hati Anak Jayapura yang Patah di Panggung Suara Tana Timur

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Semangat Andmesh Kamaleng dalam gelaran festival musik bertajuk Suara Tana Timur, seperti dikutip pada 12 September 2025. Acara ini bukan sekadar panggung hiburan, melainkan ruang perayaan identitas, cerita, dan jiwa anak-anak Indonesia Timur yang penuh warna.

Suara Tana Timur akan digelar pada 27 September 2025 di Lapangan Aspal PTC, Jayapura, sebagai bagian dari rangkaian festival yang juga menyapa Gowa dan Gorontalo. 

Tiket sudah bisa diamankan melalui loket.com/suaratanatimur atau di kafe dan komunitas pilihan di Jayapura. Ini adalah momen untuk merasakan irama Timur yang autentik, lengkap dengan instalasi seni, pertunjukan kuliner, komunitas grafiti, dan hip-hop DJ set yang bikin malam semakin hidup.

Andmesh Kamaleng, penyanyi dan penulis lagu pop asal Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur, lahir pada 15 April 1997 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara. 

Sejak kecil, pria yang bernama lengkap  Jeandmesh Antonio Kamaleng sudah akrab dengan dunia musik, sering ikut lomba menyanyi solo maupun bareng band. 

Keluarganya punya darah seni kuat. Ayahnya, Jabes Kamaleng, jago main keyboard, sementara ibunya, Bernadeta Laure selalu mendukung berbagai kegiatan seni yang ada. Namun, tragedi ayahnya meninggal pada 2014 justru jadi pemicu Andmesh semakin serius mengejar mimpi musiknya seorang diri.

Terobosan kariernya meledak saat ikut Rising Star Indonesia musim kedua di RCTI tahun 2016-2017. Dengan voting telak di grand final, ia keluar sebagai juara, langsung jadi bintang. 

Genre andalannya campuran pop, jazz, dan R&B kontemporer, ditambah kemampuan vokalnya yang emosional, plus main piano, keyboard, dan gitar akustik. 

Album studionya seperti Cinta Luar Biasa (rilis 27 November 2019) dan Cinta & Doa (22 September 2023) penuh hits yang bikin hati bergetar, termasuk Cinta Luar Biasa yang bikin namanya melejit, Hanya Rindu yang viral di platform streaming, Nyaman, Bisa Tanpamu, serta Andaikan Kau Datang untuk OST Miracle in Cell No.7.

Di panggung Suara Tana Timur Jayapura, Andmesh siap berbagi ruang dengan musisi Timur lainnya seperti Dave Baransano, Epo D'Fenomeno, Shine of Black, One Scoot, dan Anadok. 

Festival ini menjanjikan pesta hip hop dan pop yang tak hanya menghibur, tapi juga menyuarakan cerita anak Timur. 

Harga tiket ramah kantong: Paket Basodara untuk empat tiket mulai dari Rp 75.000 per orang, Presale Festival A Rp 150.000, dan Presale Festival B Rp 100.000. Beli online di loket.com/suaratanatimur atau offline di titik komunitas yang diumumkan, sebelum habis.

Sempat bergabung dengan Hits Records dari 2017 hingga 2024, Andmesh kini mandiri lewat label sendiri, Kamaleng Music, sejak 2024. 

Ia aktif angkat musisi lokal NTT, seperti kolaborasi di album Cinta & Doa yang libatkan penulis lagu daerah. Penghargaannya tak main-main: Beberapa AMI Awards untuk artis solo pria, lagu populer, dan produksi. 

Filosofinya sederhana tapi dalam: Musiknya selalu sentuh identitas NTT, ingin angkat talenta Timur ke panggung nasional. Vokal khasnya yang penuh emosi, lirik mudah nyantol, dan perpaduan melodi modern bikin ia digemari jutaan pendengar.

Perjalanan Andmesh penuh liku, tapi justru itu yang bikin karyanya relatable. Dari luka pribadi hingga semangat angkat daerah, ia bukti bahwa suara Timur bisa guncang Indonesia. 

Di tengah tur internasionalnya, seperti A Night With Andmesh di Kuching November 2025 atau headline Festival Tentang Cinta di Sabah Agustus 2025, Jayapura jadi panggung spesial baginya untuk pulang ke akar. (evu)