Américo d'Oliveira dos Ramos Tekankan Solidaritas Global dan Reformasi PBB

Américo d'Oliveira dos Ramos Tekankan Solidaritas Global dan Reformasi PBB

NEW YORK, LELEMUKU.COM – Perdana Menteri Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, Américo d'Oliveira dos Ramos, menyampaikan pidato yang penuh semangat dalam Debat Umum Tingkat Tinggi Sesi ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada 25 September 2025. Dalam pidatonya, dos Ramos menyoroti pentingnya solidaritas internasional untuk mengatasi tantangan pembangunan di negara-negara kecil, sambil mendesak reformasi mendalam pada PBB agar lebih inklusif terhadap suara Afrika dan pulau-pulau kecil yang rentan terhadap perubahan iklim.

Dos Ramos membuka pidatonya dengan ucapan selamat atas tema Sesi ke-80, yaitu Better Together: 80 Years and More for Peace, Development, and Human Rights, yang menurutnya mencerminkan semangat persatuan di tengah krisis global. Ia merefleksikan peran PBB selama delapan dekade sebagai pilar perdamaian dan pembangunan, tetapi memperingatkan bahwa tanpa reformasi struktural, organisasi ini akan gagal melayani negara-negara berkembang yang paling membutuhkan. Sao Tome dan Principe, sebagai negara kepulauan kecil dengan sumber daya terbatas, sering kali terpinggirkan dalam agenda global, tegasnya.

Ia menekankan urgensi aksi iklim, menggambarkan dampak siklon, kenaikan permukaan laut, dan degradasi lingkungan yang mengancam eksistensi negara seperti miliknya. Dos Ramos menyerukan peningkatan pendanaan hijau dan transfer teknologi dari negara maju, sambil mendukung Konferensi COP mendatang untuk mencapai komitmen emisi nol bersih. Selain itu, ia membahas kemajuan domestik Sao Tome dan Principe dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, termasuk pengurangan kemiskinan melalui diversifikasi ekonomi berbasis pariwisata dan pertanian berkelanjutan, meskipun tantangan utang luar negeri tetap menjadi beban berat.

Pada isu perdamaian, dos Ramos menyambut upaya diplomatik global untuk menyelesaikan konflik di Ukraina, Gaza, dan Sudan, sambil menyerukan peran lebih besar bagi Afrika dalam Dewan Keamanan PBB melalui perluasan keanggotaan tetap. Ia juga menyoroti komitmen negaranya terhadap demokrasi dan hak asasi manusia, dengan pencapaian pemilu bebas baru-baru ini sebagai contoh ketahanan institusional. Sao Tome dan Principe siap berkontribusi lebih lanjut dalam misi penjaga perdamaian PBB, meskipun dengan kapasitas terbatas, katanya.

Dos Ramos menutup pidatonya dengan seruan untuk multilateralisme yang benar-benar adil, di mana suara negara kecil didengar sama kuatnya dengan negara besar. Pidato ini disiarkan langsung melalui Web TV PBB dan YouTube, menarik perhatian komunitas Afrika dan advokasi iklim. Selama kunjungan, dos Ramos juga melakukan pertemuan bilateral dengan perwakilan Uni Afrika dan mitra Eropa untuk memperkuat kerjasama pembangunan. Debat Umum berlangsung hingga 27 dan 29 September 2025, membahas isu mendesak seperti keamanan, pembangunan, dan perubahan iklim. Rekaman lengkap tersedia di situs resmi PBB, dengan reaksi positif dari negara-negara pulau kecil yang mendukung seruannya untuk keadilan global. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya