Alissa Wahid dan Tokoh Lintas Agama Kunjungi Keluarga Iko Juliant Junior, Tuntut Transparansi
SEMARANG, LELEMUKU.COM – Alissa Wahid, putri sulung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, bersama Beka Ulung Hapsara (Komisioner Komnas HAM 2017-2022) dan sejumlah tokoh agama serta masyarakat lintas agama mengunjungi keluarga Iko Juliant Junior, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang gugur dalam aksi demonstrasi di Semarang pada 28 Agustus 2025.
Kunjungan pada Selasa (9/9/2025) ini bertujuan menyampaikan duka cita mendalam dan menuntut transparansi aparat dalam mengusut kematian Iko, yang hingga kini masih menyisakan tanda tanya.
Dalam kunjungan tersebut, Alissa Wahid menyampaikan belasungkawa atas kepergian Iko, yang dikenal sebagai pejuang demokrasi dalam aksi menentang kebijakan DPR, termasuk kenaikan tunjangan pejabat dan amandemen UU Pemilu Daerah.
“Kami berduka atas kepergian Iko dan berharap aparat bisa transparan serta memberikan kejelasan dalam penyelidikan kasus ini. Keadilan harus ditegakkan,” ujar Alissa, sebagaimana dikutip dari pernyataan resmi Jaringan GUSDURian, Rabu (10/9/2025).
Pihak kepolisian sebelumnya menyatakan bahwa Iko meninggal dunia akibat kecelakaan selama aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Jawa Tengah.
Namun, pernyataan ini dipertanyakan setelah dokter yang menangani korban melaporkan adanya kerusakan parah pada organ limpa Iko, disertai pendarahan hebat. Kesaksian warga dan rekan demonstran juga menyebutkan bahwa Iko sempat mengigau, “Pak, tolong, Pak. Jangan pukuli saya lagi,” saat berada dalam kondisi kritis.
Beka Ulung Hapsara menegaskan perlunya investigasi independen untuk mengungkap kebenaran. Komnas HAM siap mendampingi keluarga untuk memastikan kasus ini diusut. Ia juga mendesak pembentukan tim investigasi independen, sebagaimana tuntutan 17+8 Tuntutan Rakyat yang mencuat sejak akhir Agustus 2025.
Iko Juliant Junior (21) adalah salah satu dari sepuluh korban jiwa dalam gelombang demonstrasi nasional yang menentang kebijakan DPR.
Kematiannya, bersama korban lain seperti Affan Kurniawan di Jakarta, memicu kemarahan publik.
Jaringan GUSDURian, yang dikenal aktif dalam isu keadilan sosial dan pluralisme, menyatakan duka cita mendalam atas gugurnya Iko dan seluruh korban demonstrasi. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
