Aksi Hari Tani KNPB di Jayapura: 200 Massa dari Expo dan Uncen Duduki Perumnas 3, Dihadang Water Canon Polisi

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Aksi demonstrasi damai Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan mahasiswa dari Universitas Cenderawasih (Uncen) memperingati Hari Tani Nasional pada Rabu (24/9/2025) dijaga ketat aparat di dua titik utama. 

Pada pukul 12.16 WIT, lebih dari 200 massa aksi dari Expo Waena dan Uncen atas telah bergabung di Perumnas 3, tetapi ajak mundur oleh aparat secara damai sehingga kini para pengunjuk rasa menduduki Putaran Taksi Perumnas 3. 

Mereka dihadang satu unit water canon dan lebih dari 20 personel polisi yang mengamankan perimeter.

Massa, yang terdiri dari aktivis KNPB, mahasiswa Uncen dan simpatisannya itu bertahan dengan orasi dan spanduk tuntutan tolak investasi sumber daya alam (SDA), militerisme, serta tuntaskan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua. 

Mereka menyoroti perampasan tanah adat oleh Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti PT Freeport dan perusahaan nikel, yang dianggap merusak kedaulatan pangan dan identitas budaya masyarakat adat.

Sementara itu, di Abepura, massa aksi terus bertambah di titik Lingkaran Abepura, sambil melakukan orasi bergantian. 

Ratusan peserta yang sudah berkumpul sejak pagi ini menyuarakan tuntutan serupa, termasuk tutup Freeport, adili pelaku penembakan warga sipil, stop pendorongan militer, dan pindahkan tahanan politik kembali ke Papua. 

Koordinator aksi Sadracks Lagowan menyatakan, "Kami tetap damai meski dihadang. Suara rakyat Papua untuk tanah adat dan hak menentukan nasib sendiri tak bisa dibungkam."

Aksi ini bagian dari Hari Tani Nasional 2025, yang secara nasional berfokus pada isu agraria struktural. 

Pengamanan polisi ketat sejak pukul 09.00 WIT di titik awal seperti Expo Waena dan Perumnas 3, dengan rencana longmarch ke Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP). 

Hingga siang hari pukul 13.30 WIT situasi Kota Jayapura, Papua masih terkendali tapi tegang, tanpa ada laporan bentrokan fisik. (ray)