7 Gempa Bikin Panik, Pasien Rumah Sakit Siriwini Nabire Dievakuasi ke Luar Ruangan
NABIRE, LELEMUKU.COM – Serangkaian gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Nabire, Papua Tengah, sejak Jumat (19/9/2025) dini hari, menyebabkan kepanikan di Rumah Sakit Siriwini Nabire.
Titinepai Magai Awalis Magai, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa gempa ini membuat semua pasien, termasuk yang berada di ruang rawat inap dan IGD, dievakuasi ke luar ruangan akibat khawatir tertimpa bangunan atau runtuhan.
"Gempa ini bikin panik. Rumah Sakit Siriwini Nabire semua pasiennya sudah tiba diluar," tulis Titinepai melalui akun media sosialnya.
Ia menjelaskan situasi darurat yang terjadi di rumah sakit tersebut. Banyak keluarga yang membawa pasien keluar dari ruangan rawat inap dan IGD karena panik dan khawatir akan keselamatan pasien saat gempa terjadi.
Gempa terkuat dengan magnitudo 6,6 terjadi pada pukul 03.19 WIT, dengan pusat gempa berada di darat 12 kilometer barat daya Nabire dan kedalaman 24 kilometer. Getaran ini dirasakan cukup kuat di Nabire dengan skala V MMI (Modified Mercalli Intensity), yang berarti getaran dirasakan oleh hampir semua orang, benda-benda bergoyang, dan beberapa kerusakan ringan pada bangunan mungkin terjadi.
Selanjutnya, gempa susulan terus melanda wilayah ini. Pada pukul 03.33 WIT, gempa magnitudo 4,2 terjadi di 24 kilometer barat laut Nabire dengan kedalaman 22 kilometer. Pukul 03.35 WIT, gempa magnitudo 3,9 mengguncang 27 kilometer barat laut Nabire dengan kedalaman 26 kilometer. Pada pukul 03.37 WIT, gempa magnitudo 3,9 lagi-lagi terjadi di 23 kilometer barat laut Nabire dengan kedalaman 20 kilometer.
Pukul 03.43 WIT, gempa magnitudo 3,4 terjadi di 22 kilometer barat daya Nabire dengan kedalaman 39 kilometer. Dilanjutkan pada pukul 03.51 WIT, gempa magnitudo 4,0 mengguncang 26 kilometer barat laut Nabire dengan kedalaman 23 kilometer. Gempa terbaru terjadi pada pukul 04.05 WIT dengan magnitudo 2,6, di lokasi yang sama dengan gempa pertama, 24 kilometer barat laut Nabire dengan kedalaman 26 kilometer.
Reaksi warga setempat bervariasi. Sebagian warga di Nabire melaporkan bahwa getaran cukup kuat dan membuat mereka panik, terutama karena gempa terjadi di dini hari. "Oalah tadi itu gempa to. Saya kira getaran-getara cinta eh tapi saya benaran tidak tau loh kalo tadi itu gempa. Nanti pas sudah selesai trus ada notif dari BMKG baru deh saya tau kalo tadi itu gempa," kata Alfani Wayangkau di akun media sosialnya, menggambarkan kebingungan awal sebelum menyadari bahwa yang terjadi adalah gempa.
Di Wasior, getaran juga dirasakan cukup kuat, meskipun tidak menyebabkan kerusakan signifikan. "Rumah saya bergoyang, tapi alhamdulillah tidak ada yang rusak. Kami tetap waspada jika ada gempa susulan," kata Maria, warga Wasior, yang merasa lega karena rumahnya tetap utuh.
Sementara itu, di Timika, warga seperti Fael juga merasakan getaran gempa. "Gempa cukup kuat ya. Tepat jam 3.20 pagi ini. Semoga kita semua tetap dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa," ujar Fael, mengungkapkan harapannya agar semua warga tetap aman. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
