1.304 Suara Pilih Muhammad Mardiono Jadi Ketum PPP, Muktamar X Berakhir Ricuh Tapi Sah
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Muhammad Mardiono resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum definitif Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025-2030 dengan dukungan 1.304 muktamirin pemilik hak suara yang hadir dalam Sidang Pleno Pertama Muktamar X PPP di Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 27 September 2025.
Keputusan ini diambil di tengah situasi darurat pasca-kericuhan hebat yang menewaskan sejumlah kader mengalami cedera, meski Pimpinan Sidang Amir Uskara menegaskan proses pemilihan tetap sah sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Amir Uskara, dalam konferensi pers di arena muktamar, menyampaikan selamat kepada Mardiono atas kemenangan aklamasinya.
"Pertama-tama tentu selamat saya sampaikan pada Pak Mardiono yang telah terpilih secara aklamasi disetujui oleh 1.304 muktamirin pemilik hak suara muktamar yang hadir," katanya.
Amir menambahkan bahwa sesuai Pasal 11 AD/ART PPP, pemilihan ketua umum harus dihadiri calon yang sah, dan hanya Plt Ketua Umum Mardiono yang memenuhi syarat serta hadir langsung di lokasi.
"Saya bacakan, saya langsung meminta kesepakatan. Mereka setuju dan saya ketuk palu," lanjutnya, menekankan bahwa dinamika sengit sempat terjadi dalam pembahasan tata tertib, tapi keputusan final diambil sebelum kericuhan kembali meledak.
Mardiono, yang sebelumnya hanya menjabat sebagai Plt, menyampaikan rasa syukur dan kesiapannya menjalankan amanah organisasi.
"Prinsipnya saya siap menjalankan amanah, terima kasih banyak atas dukungan mayoritas muktamirin," pungkasnya. Ia menegaskan bahwa dorongan untuk kembali memimpin datang dari mayoritas pengurus wilayah melalui Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil), tanpa deklarasi pencalonan atau tim sukses dari dirinya sendiri. Mardiono juga berjanji menyelidiki kericuhan yang melukai kader di kepala dan bibir, yang kini dirawat di rumah sakit.
"Ini nanti akan kita lanjutkan dengan proses hukum. Dalam demokrasi tidak boleh diciderai oleh hal-hal yang tidak konstitusional," tegasnya.
Pembukaan muktamar sore tadi memang diwarnai kekacauan hebat, di mana dua kubu kader saling adu mulut, baku hantam, hingga lempar kursi besi, menciptakan suasana tegang yang sempat menghentikan sidang.
Meski demikian, muktamar tetap berlanjut hingga penetapan ketua umum baru, dengan 30 ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) hadir memberikan dukungan. Mardiono memastikan ada rekaman CCTV yang akan dibantu polisi untuk mengungkap kelompok yang diduga ingin mengambil alih secara ilegal sejak dua minggu terakhir.
Muktamar X PPP, yang berlangsung hingga 29 September 2025, juga membentuk delapan tim formatur—lima perwakilan DPW dan tiga dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP)—untuk menyusun struktur kepengurusan baru.
Rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan bimbingan teknis pada Senin mendatang, di mana PPP mengundang Presiden Prabowo Subianto serta pimpinan partai politik lain untuk menghadiri penutupan. PPP, yang berdiri sejak 1973 dan tak pernah mengubah AD/ART-nya dalam setiap muktamar, berharap kepemimpinan Mardiono membawa transformasi pasca-kegagalan lolos parliamentary threshold di Pemilu 2024 dengan 3,87 persen suara, menjadikannya momentum konsolidasi menatap Pemilu 2029 sebagai Rumah Besar Umat Islam. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
