Wali Kota Sorong Besuk Korban Tembakan Kericuhan, Situasi Kota Mulai Kondusif
SORONG, LELEMUKU.COM – Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Septinus Lobat, S.H., MPA., didampingi Ketua TP-PKK Kota Sorong, Ny. Jemima Elisabet Windesi, S.K.M., M.A.P., serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Sorong, pada Kamis pagi ini (28/8/2025) membesuk Maikel Welerubun, salah satu korban luka tembak akibat kericuhan yang terjadi pada Rabu (27/8/2025).
Kunjungan yang dilakukan di Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah kota terhadap warga yang terdampak bentrokan antara massa demonstran dan aparat keamanan.
Kericuhan di Kota Sorong sendiri dipicu penolakan pemindahan empat tahanan politik kasus dugaan makar—anggota Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB)—dari Rutan Sorong ke Makassar untuk persidangan.
Bentrokan pecah di beberapa titik, termasuk depan Kantor Kejaksaan Negeri, Kompleks Yohan Klademak III, Jalan Baru, dan Kantor Gubernur Papua Barat Daya, menyebabkan kerusakan fasilitas pemerintah dan sejumlah korban luka.
Maikel Welerubun, warga sipil yang terkena peluru karet di bagian kaki saat berada di dekat lokasi demonstrasi, menjadi salah satu korban yang kini menjalani perawatan intensif.
Dalam kunjungannya, Wali Kota Septinus Lobat memberikan dukungan moril kepada keluarga Maikel, menguatkan mereka agar tetap tabah menghadapi musibah ini.
Ia juga menyerahkan bantuan finansial untuk membantu biaya perawatan medis Maikel. Dalam dialog dengan dokter yang menangani, Wali Kota meminta tim medis memastikan Maikel mendapatkan perawatan terbaik hingga pulih dan dapat kembali beraktivitas normal.
Keluarga Maikel menyambut baik kunjungan ini dan menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Pemerintah Kota Sorong. Mereka juga berbagi cerita tentang kondisi Maikel, yang masih trauma akibat insiden tersebut, serta menyampaikan harapan agar situasi di kota segera pulih sepenuhnya.
Hingga Kamis sore, situasi di Kota Sorong mulai terkendali setelah aksi demonstrasi mereda. Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol. Gatot Haribowo, S.I.K., M.A.P., melaporkan bahwa aparat keamanan telah mengamankan 12 orang yang diduga sebagai pelaku perusakan fasilitas umum, termasuk Kantor Gubernur, Kantor Wali Kota, dan kediaman Gubernur Elisa Kambu, yang mengalami kerusakan parah seperti empat mobil dinas hancur dan kaca rumah pecah.
Tidak ada laporan korban jiwa, namun setidaknya tujuh warga dan dua anggota polisi dilaporkan luka-luka akibat lemparan batu, peluru karet, dan efek gas air mata. Rumah Sakit Sele Be Solu dan RSUD Sorong menjadi tujuan utama perawatan para korban.
Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, kembali mengimbau masyarakat menahan diri dan menyelesaikan konflik melalui dialog.
Pengamanan ketat masih berlangsung di titik-titik strategis seperti Bandara Domine Eduard Osok, pelabuhan, dan perkantoran pemerintah. (EVu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
