KPU Resmi Tetapkan Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen Pemenang PSU Pilgub Papua 2024

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua secara resmi menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen (MARI-YO), sebagai pemenang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua 2024. 

Keputusan ini diumumkan dalam rapat pleno rekapitulasi hasil PSU di Kantor KPU Papua, Rabu (20/8/2025) malam di Kantor KPU Papua, Jalan Raya Holtekam, Kota Jayapura.

Dalam hasil rekapitulasi yang disahkan, pasangan MARI-YO meraih total 259.817 suara atau 50,4 persen, unggul tipis dari pasangan nomor urut 1, Benhur Tomi Mano – Constan Karma (BTM–CK), yang memperoleh 255.683 suara atau 49,6 persen. Selisih suara antara kedua pasangan mencapai 4.134 suara.

Ketua KPU Papua, Diana Dorthea Simbiak, memimpin langsung rapat pleno yang juga dihadiri oleh para komisioner KPU, perwakilan Bawaslu, dan saksi dari masing-masing pasangan calon. 

Ia menyampaikan bahwa proses rekapitulasi telah berlangsung sejak 7 Agustus 2025, mencakup pembacaan dan pengesahan formulir D Hasil dari 9 wilayah pelaksanaan PSU, yaitu 8 kabupaten dan 1 kota.

“Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat Provinsi Papua pada PSU Pilgub Papua 2024 pascaputusan Mahkamah Konstitusi, atas restu Tuhan Yang Maha Esa, dengan ini kami sahkan,” sebut Diana dalam pidatonya.

Kemenangan tipis pasangan Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen dalam PSU terlihat dari penyebaran suara yang mereka raih di sejumlah wilayah strategis. Di Kota Jayapura, MARI-YO meraih 108.040 suara, unggul signifikan dengan selisih 17.312 suara dari pesaingnya. 

Keunggulan serupa juga tercatat di Kabupaten Keerom dengan 24.752 suara, mencatat selisih 9.458 suara. 

Di Kabupaten Kepulauan Yapen, pasangan ini mengamankan 29.512 suara, lebih banyak 678 suara dibandingkan lawan. Bahkan di Kabupaten Supiori, mereka menang dengan selisih yang sangat tipis, hanya dua suara.

Sementara itu, pasangan Benhur Tomi Mano – Constan Karma (BTM–CK) mencatatkan kemenangan di sejumlah daerah lain. Di Kabupaten Jayapura, mereka unggul dengan selisih 6.295 suara. 

Keunggulan lainnya diperoleh di Kabupaten Biak Numfor dengan selisih 5.666 suara, Kabupaten Mamberamo Raya unggul 4.058 suara, Kabupaten Sarmi 4.038 suara, dan di Kabupaten Waropen unggul 3.259 suara. 

Meskipun unggul di lebih banyak kabupaten, perolehan suara total pasangan BTM–CK tetap berada di bawah MARI-YO karena kalah di wilayah dengan jumlah pemilih yang lebih besar.

Dari segi partisipasi pemilih, total suara sah yang masuk dalam PSU Pilgub Papua 2024 tercatat sebanyak 515.500 suara. Sementara suara tidak sah berjumlah 5.772 suara. Secara keseluruhan, jumlah pemilih yang ikut berpartisipasi dalam pemungutan suara ulang ini mencapai 521.272 orang. 

Dengan hasil ini, KPU Papua akan mengajukan hasil penetapan ke KPU RI sebagai bagian dari tahapan akhir PSU Pilgub Papua 2024. Proses ini menyusul putusan Mahkamah Konstitusi yang memerintahkan PSU di Provinsi Papua menyusul sengketa hasil Pilkada sebelumnya.

Dalam Pilkada kali ini pasangan BTM–CK diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Sebaliknya, pasangan MARI-YO didukung oleh gabungan kekuatan politik besar, yakni 15 partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM)   plus, yang menjadi penopang utama kemenangan mereka. (Albert Batlayeri)