Pemimpin Houthi Yaman, Mohammed al-Bukhaiti Ancam Balas Serangan Israel

SANAA, LELEMUKU.COM – Pemimpin senior kelompok Houthi, Mohammed al-Bukhaiti, mengeluarkan pernyataan keras sebagai respons atas serangan udara Israel yang menggempur sejumlah infrastruktur penting di Yaman, termasuk Bandara Sana’a, pembangkit listrik Haziz dan Dhahban, serta pabrik beton Al-Amran pada 6 Mei 2025.

Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui media lokal dan akun resminya, al-Bukhaiti menegaskan bahwa kelompok Houthi tidak akan tinggal diam menghadapi serangan tersebut. 

Ia menyatakan bahwa pihaknya akan merespons setiap bentuk agresi dengan tindakan yang setimpal.

“Kami akan membalas setiap eskalasi dengan eskalasi. Banyak target Israel yang belum tersentuh,” tegas al-Bukhaiti.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa perjuangan kelompok Houthi tidak hanya ditujukan kepada Israel, tetapi juga kepada Amerika Serikat dan Inggris, yang dituduh terlibat dalam mendukung serangan terhadap wilayah Yaman dan rakyat Palestina.

“Pertempuran kami dengan AS, Inggris, dan Israel akan terus berlanjut hingga agresi terhadap Gaza dihentikan,” tambahnya.

Pernyataan ini muncul hanya beberapa jam setelah Israel meluncurkan gelombang kedua serangan udara ke Yaman, yang ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur milik Houthi. 

Serangan ini dilaporkan menimbulkan pemadaman listrik besar-besaran di Sana’a dan mengakibatkan kerusakan luas pada fasilitas sipil, yang memicu kecaman dari berbagai pihak.

Kelompok Houthi selama ini dikenal aktif meluncurkan rudal dan drone ke wilayah Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza. Ketegangan antara kedua pihak terus meningkat seiring berlanjutnya perang di Jalur Gaza, yang kini memasuki bulan ketujuh. (Evu)