Hong Kong dan Kuwait Perkuat Kerja Sama, 24 Kesepakatan Bilateral Dicapai

Hong Kong dan Kuwait Perkuat Kerja Sama, 24 Kesepakatan Bilateral Dicapai

HONG KONG, LELEMUKU.COM - Delegasi lebih dari 50 pemimpin bisnis dari Hong Kong dan Tiongkok Daratan yang dipimpin oleh Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR), John Lee, mengakhiri kunjungan resmi ke Kuwait pada Rabu (14 Mei) dengan hasil yang positif. Kunjungan ini menghasilkan 24 nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama yang mencakup berbagai sektor, sekaligus mempererat hubungan antara Hong Kong dan kawasan Timur Tengah.

"Kami datang untuk lebih memahami peluang bisnis dan investasi di Kuwait, serta mengeksplorasi bagaimana Hong Kong, Tiongkok Daratan, dan Kuwait dapat bekerja sama menciptakan peluang jangka panjang yang saling menguntungkan," ujar John Lee dalam acara jamuan makan siang bertema Partnering for Success – Hong Kong as a 'Super Connector' and 'Super Value-Adder' yang dihadiri sekitar 300 pemimpin bisnis lokal.

Dalam acara tersebut, perwakilan dari pemerintah, perusahaan, dan organisasi dari ketiga wilayah bertukar dan mengumumkan 24 MoU dan kesepakatan kerja sama yang meliputi bidang ekonomi dan perdagangan, investasi, jasa keuangan, teknologi, kerja sama hukum, kelancaran arus barang, penerbangan, pendidikan tinggi, dan olahraga. 

Salah satu kesepakatan penting yaitu MoU antara Otoritas Bandara Hong Kong dan Kuwait Airways untuk meningkatkan konektivitas penerbangan antara kedua wilayah.

John Lee juga mengumumkan bahwa mulai 15 Mei, Uni Emirat Arab memberikan akses bebas visa selama 30 hari bagi warga Hong Kong. Sementara itu, Oman memperpanjang masa bebas visa dari 10 hari menjadi 14 hari.

Dalam kunjungan tersebut, John Lee juga bertemu dengan Amir Negara Kuwait, Yang Mulia Sheikh Meshal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Putra Mahkota Yang Mulia Sheikh Sabah Al-Khaled Al-Hamad Al-Mubarak Al-Sabah, dan Perdana Menteri sementara Yang Mulia Sheikh Fahad Yousuf Saud Al-Sabah, untuk membahas penguatan kerja sama dalam bidang keuangan, perdagangan, serta inovasi dan teknologi.

"Hong Kong berdagang dengan GCC (Gulf Cooperation Council) hampir mencapai US$20 miliar tahun lalu, meningkat 53 persen dalam empat tahun terakhir. Pertumbuhan kuat ini mencerminkan keinginan bersama untuk meningkatkan hubungan perdagangan," ujar Lee. Ia juga menyatakan bahwa kerja sama perdagangan dan investasi yang terus berkembang dapat mendorong pembentukan perjanjian perdagangan bebas antara Hong Kong dan GCC.

Hong Kong juga menekankan perannya sebagai penghubung strategis dalam prakarsa Belt and Road Initiative dengan memanfaatkan prinsip "satu negara, dua sistem" yang menjadikannya jembatan antara Tiongkok dan dunia internasional. John Lee mengundang pemerintah dan pelaku usaha Kuwait untuk memanfaatkan posisi strategis tersebut.

Selama di Kuwait, delegasi mengunjungi sejumlah perusahaan termasuk Bukhamseen Group Holding Company, tempat John Lee memaparkan peluang pengembangan Hong Kong serta lingkungan bisnis yang terbuka dan berorientasi pasar dengan dukungan tenaga profesional. 

Delegasi juga mengunjungi Zain Group, perusahaan telekomunikasi besar, untuk mempelajari penerapan teknologi inovatif serta berdiskusi mengenai topik seperti drone, kecerdasan buatan (AI), dan pengembangan kota cerdas.

Di bidang budaya, delegasi mengunjungi Sheikh Abdullah Al Salem Cultural Centre. John Lee menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah Kuwait terhadap pengembangan seni dan budaya, serta menyatakan harapan untuk mempererat kerja sama pertukaran budaya antara kedua wilayah. (Evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya