Kinerja Industri Manufaktur Singapura Meningkat 5,8% pada Maret 2025

Kinerja Industri Manufaktur Singapura Meningkat 5,8% pada Maret 2025
SINGAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Singapura mencatat pertumbuhan positif pada sektor manufakturnya di bulan Maret 2025. Menurut rilis resmi dari Singapore Economic Development Board (EDB) pada Jumat, 25 April 2025, total output manufaktur naik sebesar 5,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jika sektor biomedis tidak dihitung, kenaikan output mencapai 4,9 persen.

Jika melihat tren selama tiga bulan terakhir, kinerja manufaktur mengalami pertumbuhan 4,0 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, secara bulanan dan setelah penyesuaian musiman, output manufaktur mengalami penurunan sebesar 3,6 persen pada Maret 2025. Tanpa sektor biomedis, justru ada peningkatan output sebesar 0,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Pertumbuhan ini terutama didorong oleh sektor teknik transportasi, di mana outputnya melonjak 20,2 persen dibandingkan Maret tahun lalu. Lonjakan terbesar datang dari segmen kedirgantaraan yang tumbuh 30,9 persen berkat meningkatnya produksi suku cadang pesawat serta banyaknya pekerjaan perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) dari maskapai komersial. Selain itu, kegiatan di galangan kapal dan industri darat juga tumbuh masing-masing sebesar 8,1 persen dan 5,4 persen. Secara keseluruhan, dalam periode Januari hingga Maret 2025, sektor teknik transportasi mengalami pertumbuhan 13,7 persen dibandingkan tahun lalu.

Sektor manufaktur biomedis juga menunjukkan kinerja kuat dengan kenaikan output sebesar 17,2 persen pada Maret 2025. Segmen farmasi menjadi pendorong utama, tumbuh sebesar 44,1 persen berkat peningkatan produksi produk biologis dan perubahan komposisi bahan aktif farmasi yang diproduksi. Sementara itu, segmen teknologi medis tumbuh tipis sebesar 0,3 persen. Meski demikian, secara kumulatif, output sektor biomedis sedikit menurun 0,4 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Industri elektronik, sebagai sektor terbesar dalam manufaktur Singapura, juga mencatatkan pertumbuhan 8,9 persen pada Maret 2025 dibandingkan tahun lalu. Segmen elektronik konsumen dan komunikasi tumbuh 14,1 persen, semikonduktor naik 8,2 persen, dan komponen elektronik lainnya meningkat 1,6 persen. Sebaliknya, segmen perangkat komputer dan penyimpanan data mencatatkan penurunan kecil sebesar 2,9 persen. Secara keseluruhan, output sektor elektronik naik 8,1 persen sepanjang kuartal pertama 2025.

Berbeda dengan sektor-sektor tadi, sektor teknik presisi mencatatkan sedikit penurunan output sebesar 0,1 persen pada Maret 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Segmen mesin dan sistem meningkat 0,3 persen, terutama karena peningkatan produksi alat pengukur dan peralatan semikonduktor tahap akhir. Namun, segmen modul presisi dan komponen turun 1,7 persen, dipengaruhi oleh turunnya produksi instrumen optik dan komponen logam presisi. Meski begitu, secara kumulatif sektor ini masih tumbuh 0,4 persen sepanjang tiga bulan pertama 2025.

Sektor kimia mengalami tekanan cukup besar, dengan penurunan output sebesar 6,0 persen pada Maret 2025. Seluruh segmen di sektor ini, seperti produk minyak bumi, petrokimia, bahan khusus, dan kimia lainnya, mengalami penurunan. Segmen bahan khusus, misalnya, mencatatkan penurunan 4,6 persen akibat turunnya produksi gas industri, aditif kimia, dan biofuel. Sementara itu, output segmen kimia lainnya, seperti parfum, bahkan turun 14,2 persen. Secara kumulatif, output sektor kimia turun 3,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, sektor manufaktur umum mengalami kontraksi paling dalam, dengan penurunan output sebesar 13,0 persen pada Maret 2025. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya produksi makanan, minuman, dan produk tembakau sebesar 10,9 persen, diikuti dengan penurunan produksi di industri pencetakan dan berbagai industri lain seperti furnitur kayu dan kemasan kertas. Secara keseluruhan, sektor manufaktur umum mengalami penurunan sebesar 6,0 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

EDB menyatakan bahwa laporan kinerja manufaktur berikutnya akan diterbitkan pada 26 Mei 2025.

Sebagai informasi, Singapore Economic Development Board adalah badan pemerintah di bawah Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura yang bertanggung jawab dalam pengembangan investasi dan industri. EDB berupaya memperkuat posisi Singapura sebagai pusat global untuk bisnis, inovasi, dan talenta, serta menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peluang kerja berkualitas. (SGPC)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya