-->

Jenasah Mantan Presiden Bush Dibaringkan dengan Kehormatan Kenegaraan

Jenasah Mantan Presiden Bush Dibaringkan dengan Kehormatan KenegaraanWASHINGTON, LELEMUKU.COM - Mantan Presiden Amerika George H.W. Bush kini dibaringkan dalam kehormatan kenegaraan di Capitol setelah meninggal dengan damai hari Jumat di negara bagian asalnya Texas dalam usia 94 tahun. Regu militer menjaga jenasah presiden ke-41 Amerika Serikat itu di rotunda gedung Kongress, di mana pelayat diizinkan untuk mengunjungi dan memberikan penghormatan.

Setelah kebaktian kenegaraan yang akan diadakan di Katedral Nasional pada hari Rabu (5/12), jenasah mantan presiden Amerika itu akan diterbangkan ke Texas, di mana ia akan dimakamkan di kompleks Perpustakaan Kepresidenan Bush di College Station. Wartawan VOA Brian Padden melaporkan tentang penghormatan dan kenangan bagi pemimpin Amerika yang berpengaruh itu.

Pada hari Senin (3/12), di Pangkalan Angkatan Udara Nasional di Texas, meriam ditembakkan untuk memberikan hormat, sementara regu garda kehormatan militer mengiringi jenasah mantan Presiden Amerika George H.W. Bush untuk penerbangan terakhirnya ke ibu kota negara.

Putranya, Mantan Presiden George W. Bush, bersama dengan keluarga dan para sahabat dekat, ikut mendampingi jenasah mantan penerbang pesawat tempur angkatan laut itu dalam penerbangan ke Washington, D.C.

Dalam upacara kedatangan di Rotunda Gedung Kongres, Wakil Presiden Amerika Mike Pence berbicara tentang masa dinas selama hidup mantan Presiden itu untuk negara. “Teladannya akan selalu menginspirasi, dan pengabdian sepanjang hidupnya akan terpatri dalam sanubari rakyat Amerika selamanya.”

Kelompok paduan suara Glee Club dari Akademi Angkatan Laut Amerika menyanyikan lagu America the Beautiful untuk mendiang presiden yang pernah berdinas sebagai pilot pesawat tempur angkatan laut dalam Perang Dunia II, yang dianugerahi tanda kehormatan Distinguished Flying Cross untuk kepahlawanannya, setelah skuadronnya diserang oleh pasukan Jepang dan pesawatnya ditembak jatuh.

Sebelum memenangkan kursi kepresidenan pada tahun 1989, Bush menjabat sebagai duta besar untuk PBB, sebagai duta besar Amerika untuk China, direktur CIA, dan terpilih dua kali sebagai anggota kongres sebelum ia menjadi wakil presiden selama dua periode untuk Presiden Republik Ronald Reagan.

Mantan Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan bersenjata Amerika, Jenderal (Purn) Colin Powel memberikan kesannya, “Dia adalah seorang patriot. Dia menunjukkan itu dalam perang. Dia menunjukkan itu dalam masa damai.”

Bush memimpin perundingan untuk mengakhiri Perang Dingin dengan damai setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991. Dia juga membantu dalam perundingan untuk reunifikasi Jerman.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, “Dia adalah bapak, atau salah seorang bapak penyatuan Jerman dan kami tidak akan pernah melupakan itu.”

James Baker, yang menjabat sebagai menteri luar negeri semasa pemerintahan Bush, memberikan komentar tentang mantan atasannya itu. “Dia benar-benar melakukan banyak hal dan dia melakukannya dengan sangat terampil. Dia memahami kebijakan luar negeri. Dia mengerti itu. Dia mengatur akhir Perang Dingin dengan damai. Perang dingin itu berakhir dengan bujukan, bukan tembakan.”

Setelah Saddam Hussein mengirim pasukan Irak untuk menyerang negara tetangganya, Kuwait, Presiden Bush menggalang koalisi militer internasional untuk membebaskan negara Arab kaya minyak itu.

Ketika memaklumkan perang itu, mendiang Presiden George H.W. Bush mengatakan, “Lima bulan lalu, Presiden Irak Saddam Hussein memulai perang yang kejam melawan Kuwait. Malam ini, pertempuran telah dimulai."

Operasi Badai Gurun yang dipimpin oleh Amerika berhasil mengusir pasukan Irak keluar dari Kuwait, tetapi Bush tidak mau menyingkirkan Saddam Hussein dari kekuasaan, langkah yang banyak dikritik ketika itu. Lebih dari satu dekade kemudian, putranya mantan Presiden George W. Bush melancarkan invasi skala besar-besaran ke Irak yang secara efektif menyingkirkan diktator Irak itu.

Meskipun keberhasilannya secara militer, popularitas Bush senior akhirnya menurun karena resesi ekonomi. Dia juga kehilangan dukungan dalam partainya sendiri setelah melanggar janji kampanye untuk tidak menaikkan pajak.

Dia kalah dalam pemilihan kembali pada tahun 1992 melawan Presiden Bill Clinton. Setelah meninggalkan jabatan sebagai presiden, dia meninggalkan catatan untuk penggantinya - yang dikatakan oleh banyak pihak berbicara banyak tentang sifat dan wataknya. Surat itu di antaranya berbunyi: “Kesuksesan Anda sekarang adalah keberhasilan negara kita. Saya sangat mendukung Anda.” (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel