-->

Ibadah Syukur Akhir Tahun di Kota Saumlaki

Ibadah Syukur Akhir Tahun di Kota SaumlakiSAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Menjelang pengujung tahun 2017 , umat Kristiani dari berbagi denominasi gereja di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku menggelar ibadah syukur akhir tahun 2017 yang dilaksanakan pada Minggu (31/12).

Salah satunya terlihat di Jemaat Gereja protestan Maluku (GPM) Saumlaki yang beribadah di gedung Gereja Ebenheazer Kota Saumlaki. Dari pantauan Lelemuku.com, ibadah yang dihadiri oleh ribuan jemaat di masing-masing gereja ini berjalan dengan hikmat.

Pembacaan Alkitab diambil dari Kitab Perjanjian Lama Yosua 1:1-9, dengan perikob “Perintah Tuhan Kepada Yosua Untuk Merebut Tanah Kanaan”, ibadah yang dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Saumlaki, Pendeta Anche. Ch. A. Sabono/Hanoatubun S.Th  mengatakan kita harus menerima rencana-rencana Tuhan yang tidak terduga di tahun 2017 ini.

“Mungkin ada yang berkata tahun ini adalah tahun sukacita, tahun berkat dan tahun dimana Tuhan jawab pergumulan pribadi dan keluarga, contohnya sebagai orang tua bersyukur ketika berhasil melepas anak-anaknya meraih cita-cita. Namun mungkin ada juga yang bilang tahun ini adalah tahun yang sangat berat, karena kehilangan orang terkasih, kita harus bisa melewatinya dengan ucapan syukur” kata Pendeta Anche.

Ia menambahkan dengan segala hal yang terjadi di tahun 2017 ini kita diajar untuk lebih mengenal Tuhan.

“Lewat hal-hal yang terjadi ini, kita menjadi kuat dan berharga di mata Tuhan supaya kita bisa menjalani hidup ini,” tambah Pendeta.

Ia pun mengajak jemaat untuk belajar dari kehidupan bangsa Israel yang memaknai hidup mereka.

“Perjalanan bangsa Israel 40 tahun lamanya dimana Tuhan menyertai mereka. Orang percaya untuk memasuki tanah perjanjian kanaan. Tuhan menjanjiakan sebuah kehidupan bagi mereka. Dalam tuntunanNya, ia mempercayai musa dan Yosua untuk memimpin umat Israel,” ajak Pendeta.

Pendeta meminta jemaat untuk memaknai kehidupan masing-masing dengan bersyukur dan mencontohi penugasan Yosua.

“Didalam perjalanan kehidupan kita ada saatnya kita bersukacita dan ada saatnya kita berduka cita atau kecewa. Sama seperti bangsa Israel mempercayai kehidupannya kepada Musa dan Yosua, sama halnya dengan kita saat ini Tuhan ingin kita mempercayaiNya dalam menuntun kita dalam perjalanan hidup kita,” terang dia.

Ia berharap jemaat memaknai hidup di tahun 2017 ini sebagai anugerah Tuhan.

“Perjalanan iman dengan Tuhan di 2017 ini adalah anugerah. Pesan Firman Tuhan untuk memasuki tahun yang baru kita adalah Tuhan menjanjikan kita penugasan dari setia seperti Yosua dimana ia membawa umat Israel begitu juga kita, jadilah Yosua-Yosua yang Tuhan percayakan sebagai pemimpin diri sendiri, keluarga dan kelompok atau komunitas kita untuk berjalan masuk di era yang baru di tahun 2018,” harap Pendeta Anche.

Ia mengakhiri khotbahnya dengan mengatakan Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita dan selalu menyertai kita kapan dan dimanapun kita berada.

“Di tengah masalah jangan takut, janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allah kita, menyertai kita kemanapun kita pergi. Tuhan menolong kita,” tutup dia.

Dalam jalannya Ibadah Syukur Akhir Tahun ini diisi dengan kesaksian  puji-pujian oleh jemaat dan dilanjutkan dengan pembacaan  In memorial yaitu total anggota jemaat sebanyak GPM sebanyak 125 juta jiwa, sebanyak 47 umat meninggal di tahun 2017 dan ada 97 kelahiran anak. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel