-->

Harga Bumbu Dapur di Saumlaki Sudah Normal

Harga Bumbu Dapur di Saumlaki Sudah NormalSAUMLAKI, LELEMUKU.COM –Harga bumbu dapur di Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku sudah normal.

Menurut salah satu pedagang di Pasar Lama Saumlaki, Linda Koisine harga bumbu dapur yang sebelumnya naik pada perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 lalu sudah kembali turun.

“Sekarang harga sudah kembali stabil,” aku Linda kepada Lelemuku.com, pada Selasa (23/1).

Ia mengatakan harga jeruk nipis dan jerukpurutdijual dengan harga Rp 50.000 per kilo.

“Harga ini masih sama dengan harga Natal kemarin, saya ambildari Tenggara Jauh. Harga ini memang dari dulu begitu, kalau datang musim lemon harganya bisa capai Rp 30.000, Rp 20.000 dan Rp 25.000 per kilo, tapi sekarang kan belum musim dan harga ini tergantung dari musim,” kata dia.

Linda juga menyampaikan, tomat sudah turun dari Rp 60.000 per kilo pada Desember lalu menjadiseharga Rp 50.000 per kilo.

Selanjutnya,Cabai yang per kilonya mencapai Rp 200.000 hingga Rp 250.000 pada Natal kemarin, turun menjadi Rp 100.000. 
“Sekarang sudah turun harga, sebab sudah musim hujan.Rica ini saya ambil dari Ambon, dengan kapal Pangarango.Kalaurica satu kaleng susu adalah Rp 25.000,” jelas Linda.

Selain cabai segar, ia juga menjual cabaikering  dengan harga per  botolnya Rp 50.000.

“Rica ini kami jemur waktumusim panas karena Desember harga rica sangat mahal, sehingga banyak juga yang mencari rica kering.Ada juga orang Swiss yang datang beli, katanya sebagai oleh-oleh untuk di bawah ke Swiss,” tutur Linda.

Ibu dari tiga orang anak ini juga menyampaikan bahwa harga bawang merah dan bawang putih saat ini dijual dengan harga Rp 50.000 per kilo dari harga sebelumnya sebesar Rp 70.000, dan Rp 5.000 untuk enceran. 

Selain bumbu, ia juga menjual buah kelapa yang diparut dengan harga Rp 5.000 per buah.

“Kelapa itu kami beli di mama-mama dari Wowonda. Mereka jual per dua buah seharga Rp 5000, jadi kami jual  kembali dengan harga Rp 5.000 per buah dan  kalau orang beli dengan harga Rp 20.000, nanti kami tambah 1 buah,” katanya.

Ia mengungkapkan jualannya ini selalu ramai dikunjungi para pembeli dari  pukul 06.00 hingga 22.00 WIT. Sementara itu dirinya paling lambat 2 minggu sudah mendatangkan bumbu yang baru.

“Kamikan berjual cari untung sedikit-sedikit, yang penting keuntungan berputar cepat,.Kalau disini cepat laku, banyak yang beli. Pokoknya saya punya langganandatang, dong su lihat jualan sedikit langsung dong bawa, 2  minggu begitu su datang lagi barang baru,” tutup Linda. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel